Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin, menyebut keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam sejarah lahirnya budaya riset di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari peran para pembina yang kompeten serta sistem pembinaan yang berkelanjutan.

“Lolosnya 19 proposal penelitian dari siswa Sekolah Islam Athirah dalam OPSI menjadi sejarah baru yang menandai lahirnya budaya riset di sekolah kami. Seluruh proposal ini akan melanjutkan ke tahap penelitian lapangan dan eksperimen laboratorium hingga Oktober mendatang,” jelas Saharuddin.

Ia juga berharap para siswa yang tergabung dalam Pelita bisa menjadi pelopor pemikiran kritis dan kontributor di bidang ilmu pengetahuan dan kemanusiaan di masa depan.

“Para siswa yang tergabung dalam Pelita, diharapkan menjadi duta dan ikon pemikiran kritis, sistematis, dan investigatif yang kelak akan menjadi periset andal di level dunia,” harapnya.

Keikutsertaan dan keberhasilan Sekolah Islam Athirah dalam OPSI 2025 tak hanya menunjukkan keunggulan akademik, namun juga menegaskan pentingnya penanaman karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting yang senantiasa ditanamkan di sekolah, sejalan dengan filosofi pendidikan Islam yang holistik dan seimbang.

Dengan torehan ini, Sekolah Islam Athirah semakin mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen mencetak generasi unggul, berprestasi, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional, khususnya dalam bidang riset dan inovasi ilmiah.

Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan di Makassar dan sekitarnya untuk terus mengembangkan kualitas dan budaya akademik di kalangan pelajar. (*)

YouTube player