RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kalla Institute terus memperkuat komitmennya dalam mencetak wirausahawan muda melalui kegiatan Networking Session, Bersama Praktisi Hebat! bertajuk “From the Field to Your Future” yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025) di Auditorium Lantai 6 Kalla Institute.

Kegiatan ini diikuti oleh 23 mahasiswa terpilih yang sebelumnya telah menjalani proses inkubasi bisnis di bawah bimbingan tim Inkubator Kalla Institute.

Acara ini menghadirkan empat pembicara inspiratif dari kalangan praktisi dan alumni sukses Kalla Institute. Mereka adalah Wahyu Al Mardhani (Chief Marketing Officer PT Sisi Timur Group/Ja & Joy), Ali Murtado (Owner dan Direktur OmChick Crispy), serta dua alumni Kalla Institute yaitu Ahyar (Owner Sjuk.id) dan Abdi Salam (Owner Tuan Tuna).

Wakil Rektor I Kalla Institute, Anhar Januar Malik, S.E., M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi kampus dalam membangun ekosistem wirausaha yang kuat dan berkelanjutan sejak dini.

“Mahasiswa yang sampai pada tahap ini akan kami mentoring secara bertahap dan diarahkan untuk menjalankan bisnis secara terstruktur,” jelasnya.

Dalam sesi pertama, Wahyu Al Mardhani menyampaikan pentingnya kekuatan branding dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, branding bukan sekadar desain atau logo, melainkan tentang bagaimana rasa dan kesan terhadap produk tercipta di benak konsumen.

“Penguatan branding merupakan salah satu hal penting yang bisa membedakan kita dari kompetitor dan menjadi cara agar produk kita lebih mudah dikenal oleh pasar,” jelas Wahyu.

Sementara itu, Ali Murtado dalam pemaparannya menekankan pentingnya strategi pemasaran dan pelayanan prima. Ia mencontohkan bagaimana penggunaan media sosial yang tepat bisa menjadi alat utama untuk memperluas pasar.

“Sebisa mungkin, ciptakan positioning yang kuat untuk menarik pasar. Manfaatkan media sosial dengan optimal. Terpenting, untuk bisnis F&B, berikan pelayanan prima kepada pelanggan,” kata Ali.

Keseruan acara semakin bertambah dengan kehadiran alumni sukses Kalla Institute. Abdi Salam, Owner Tuan Tuna, menceritakan bagaimana ia mengembangkan bisnis restoran dengan mengombinasikan lokasi tetap dan partisipasi dalam event kuliner untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan kami. Kami hadir lebih dekat dengan masuk ke berbagai event agar semakin banyak pelanggan yang bisa menikmati makanan kami,” ujarnya.

Senada dengan Abdi, Ahyar selaku pemilik Sjuk.id berbagi pengalaman seputar pentingnya menjaga standar kebersihan dalam bisnis minuman.

“Kami ingin produk kami dikenal sebagai produk yang higienis oleh konsumen. Itu menjadi standar tetap kami. Selain itu, kami rutin ikut berbagai festival agar menjangkau konsumen lebih luas,” terang Ahyar.

Networking Session ini mendapat respons positif dari mahasiswa peserta. Salah satunya, Israfil, mahasiswa Prodi Bisnis Digital semester enam, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak inspirasi dan wawasan baru yang akan diterapkan dalam pengembangan bisnisnya, Aturmi-aturmi, sebuah platform yang membantu UMKM mengelola keuangan.

“Banyak insight yang saya dapatkan kali ini, akan saya manfaatkan untuk mengembangkan platform yang sudah saya jalankan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa peserta Networking Session akan mendapatkan pelatihan tambahan dan pendampingan secara intensif dari tim Inkubator. Langkah ini bertujuan untuk mematangkan rencana usaha dan memperkuat kesiapan mereka terjun langsung ke dunia bisnis.

Kalla Institute saat ini memiliki empat program studi unggulan yang mendukung pengembangan wirausaha muda, yakni Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, serta Sistem Informasi & Teknologi. Program studi ini dirancang untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menjadi pengusaha mandiri yang mampu bersaing secara global. (*)

YouTube player