RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Hari ketiga Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto berlangsung dengan penuh semangat pada Kamis, 17 April 2025.

Para guru peserta Bimtek dari PAUD, TK, serta guru SD kelas 1, 2, dan 3 menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti berbagai kegiatan dan materi yang disampaikan oleh pemateri.

Pemateri sesi pertama, Dr. Nensilianti, S.Pd, M.Hum, dan pemateri sesi kedua, Santy Arbi A. Mappe, S.Kom, MT menyampaikan materi tentang membaca nyaring dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan pada hari ketiga acara tersebut.

Dalam sesi pertama, Dr. Nensilianti membahas pentingnya teknik dalam membaca nyaring, serta bagaimana intonasi dan ekspresi dapat mempengaruhi pemahaman dan daya tarik pendengar, terutama bagi anak-anak.

Beliau juga memberikan contoh praktis dan memperagakan cara membaca yang menarik, sehingga para guru dapat lebih mudah menangkap konsep yang disampaikan.

Sesi kedua yang dibawakan oleh Santy Arbi A. Mappe dilanjutkan dengan penekanan pada praktik langsung. Santy mengajak para guru untuk berlatih membaca nyaring dengan berbagai jenis teks, serta memberikan tips dalam memilih bacaan yang sesuai untuk siswa di tingkat usia dini.

Dalam sesi ini, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi saat menerapkan metode membaca nyaring di kelas.

Suasana peserta dari guru di acara Bimtek Membaca Nyaring di DPK Jeneponto

Kedua pemateri, dengan pendekatan yang interaktif, berhasil menciptakan suasana yang inspiratif dan kolaboratif, sehingga para guru dapat lebih termotivasi untuk menerapkan teknik membaca nyaring dalam proses pembelajaran mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kecintaan siswa terhadap membaca dan meningkatkan keterampilan literasi mereka secara keseluruhan.

Acara ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan guru dalam teknik membaca nyaring, yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mencintai literasi.

Dalam sesi-sesi sebelumnya, para peserta diajarkan teknik-teknik menarik dan efektif dalam membaca, serta pentingnya penggunaan intonasi dan ekspresi saat menyampaikan cerita agar lebih menarik bagi anak-anak.

Selama sesi diskusi, para guru berbagi pengalaman dan praktik terbaik, menciptakan suasana kolaboratif di antara mereka.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto berharap melalui Bimtek ini, para guru dapat mengimplementasikan metode membaca nyaring di kelas masing-masing.

Dengan demikian, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman mereka terhadap teks.

Pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto optimis bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan literasi di kalangan pendidik dan siswa, serta membentuk generasi yang lebih mencintai membaca. (*)