RAKYAT NEWS, BULUKUMBA – Di Desa Benteng Gantarang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin berkolaborasi dengan kader kesehatan Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, untuk menggelar program ketahanan pangan berbasis rumah tangga.

Kegiatan ini bertujuan menekan angka stunting yang saat ini tercatat sebanyak 30 anak di lima dusun desa benteng gantarang. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN melakukan sosialisasi yang mengintegrasikan edukasi gizi dan penyuluhan hukum.

Kegiatan ini mencakup penyampaian materi gizi seimbang, penjelasan hak anak atas gizi yang layak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak, serta pencegahan perkawinan usia dini berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Program dilaksanakan dengan metode partisipatif, melibatkan ibu rumah tangga, kader kesehatan, dan bidan desa. Mahasiswa KKN memfasilitasi penyuluhan gizi seimbang, praktik pengolahan bahan pangan lokal, serta diskusi interaktif untuk membangun pemahaman yang lebih kuat terkait pentingnya asupan bergizi.

Hasil evaluasi sebelum dan sesudah sosialisasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta tentang gizi seimbang untuk anak (naik 28%), hak anak atas gizi yang layak (naik 30%), dan pencegahan perkawinan usia dini (naik 36%).

Diskusi interaktif juga membantu mengubah persepsi keliru bahwa tubuh anak yang pendek semata-mata disebabkan oleh faktor keturunan.

Dengan adanya sosialisasi ini terbukti bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh, mencakup intervensi teknis, kognitif, dan sosio-kultural.

Dengan Model kegiatan tersebut dapat berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain dengan menyesuaikan konteks lokal. Dan dengan dukungan pemerintah desa, kader kesehatan, dan antusiasme peserta, kegiatan ini dinilai efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan stunting.