Teliti Bangunan Tahan Gempa, Dosen Unismuh Raih Gelar Doktor Teknik Sipil
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Fatriady MR, berhasil memperoleh gelar doktor dalam Ilmu Teknik Sipil setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dinding Beton Ringan Tahan Gempa: Solusi Inovatif Menggunakan Limbah Styrofoam dalam Konstruksi Bangunan”.
Promosi doktoral yang diadakan di Gedung JK CSA, Kampus Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Gowa, dihadiri oleh para promotor, co-promotor, keluarga, dan rekan-rekan, Senin (16/12/2024.
Penelitian yang dilakukan oleh Fatriady difokuskan pada penggunaan limbah styrofoam, yang seringkali mencemari lingkungan, sebagai bahan konstruksi yang dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi.
Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi bagi permasalahan konstruksi bangunan di daerah rawan bencana, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah styrofoam yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
Fatriady mengatakan, “Disertasi ini bukan hanya bertujuan untuk pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi, tetapi juga untuk mengatasi masalah limbah yang sangat sulit terurai. Dengan memanfaatkan styrofoam yang sudah tidak terpakai, kita bisa membuat dinding beton ringan yang lebih tahan gempa dan ramah lingkungan.”
Fatriady yang berasal dari Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, mengungkapkan bahwa keberhasilannya menempuh pendidikan doktoral ini merupakan hasil dari kerja keras, dukungan keluarga, dan lingkungan akademik.
Ia pun merasa bersyukur karena pendidikan yang ia perjuangkan sejak awal kini dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
“Saya berasal dari keluarga yang sederhana, dan pendidikan adalah harapan besar bagi keluarga saya. Alhamdulillah, saya bisa membuktikan bahwa segala usaha dan kerja keras tidak pernah sia-sia,” ujar Fatriady dengan mata berbinar.
Penelitian ini juga berhubungan dengan visi besar Kota Makassar untuk menjadi kota yang ramah lingkungan dan aman dari bencana.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan