Ketua MPBI, Avianto Amri, menjelaskan bahwa Sphere Handbook adalah standar global yang diakui dunia dalam merespons krisis kemanusiaan dengan akuntabilitas tinggi. Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta dapat memahami prinsip tersebut dan menerapkannya secara efektif.

“Kami ingin setiap relawan dan pekerja kemanusiaan memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan yang tidak hanya cepat, tetapi juga memberikan tindakan yang tepat dan sesuai dengan hak asasi manusia,” jelasnya.

Salah satu peserta, Wiwi dari DMC (Disaster Management Centre) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin, menyatakan bahwa pelatihan memberinya pemahaman baru tentang pentingnya standar dalam bantuan kemanusiaan.

“Saya belajar bahwa setiap langkah dalam respons kemanusiaan harus direncanakan dengan matang dan terukur agar masyarakat terdampak bisa mendapatkan bantuan secara maksimal. Pelatihan ini membuka wawasan saya untuk bertindak lebih profesional dalam membantu sesama, terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla atas kesempatan ini,” terangnya.

LAZ Hadji Kalla, MPBI, dan Yayasan INANTA berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin untuk memperkuat jaringan kemanusiaan di Indonesia, sehingga semakin banyak relawan dan pekerja kemanusiaan yang terlatih dengan standar Sphere.

Ketiga lembaga penyelenggara optimis bahwa kualitas dan efektivitas respons bencana di Indonesia akan semakin meningkat, dan bantuan akan tersalurkan secara tepat dan bermartabat.

Setiap peserta menerima sertifikat kelulusan resmi dari MPBI sebagai pengakuan atas kompetensi yang mereka peroleh selama pelatihan ini, yang dapat meningkatkan kredibilitas mereka.

YouTube player