Swinburne University, Unhas, dan YKL Indonesia Berdayakan Masyarakat Pesisir Sulsel dengan Program Digital
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Swinburne University of Technology Australia bekerja sama dengan Pusat Studi Kebencanaan LPPM Universitas Hasanuddin dan Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meluncurkan program yang bertujuan memperkuat informasi masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan secara partisipatif.
Program ini didukung oleh Department of Foreign Affairs (DFAT)-Australia Indonesia Institute dan bertujuan untuk merancang sebuah platform digital bersama (Digital Commons) yang melibatkan masyarakat pesisir dan pemangku kepentingan di Sulawesi Selatan dalam penciptaan dan pengelolaan informasi, dengan memperhatikan sumber daya alam dan sosial yang ada.
“Program ini di desain menggunakan pendekatan commons. Seperti pengelolaannya yang demokratis, keterlibatan komunitas, aksesnya yang terbuka dan fokus pada edukasi dan pemberdayaan. Digital Shores ini nantinya akan hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang menyediakan informasi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan komunitas pesisir,” ujar inisiator program dari di Swinburne University, Dr Misita Anwar, Kamis (7/11/2024).
Dosen asal Indonesia dari Swinburne University ini mengungkapkan bahwa Digital Commons akan menjadi sumber daya krusial bagi komunitas pesisir. Program ini mendorong kolaborasi, berbagi informasi, dan pengambilan keputusan bersama terkait data alam dan sosial di lingkungan mereka.
“Program ini memberikan akses informasi dan sumber daya yang relevan, serta mendorong keterlibatan nelayan dalam pengambilan keputusan. Melalui pendekatan partisipatif, ini memungkinkan nelayan untuk turut serta dalam desain platform tersebut, memperluas kemampuan mereka berkontribusi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut,” jelas Dr Misita.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan tantangan yang dihadapi oleh komunitas pesisir serta pentingnya partisipasi mereka dalam kegiatan sosial-ekonomi.
Platform digital yang dikembangkan dalam program ini diharapkan dapat diadopsi oleh berbagai organisasi untuk pelestarian pengetahuan dan keberlanjutan lingkungan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan