RAKYAT.NEWS, MAROS – Mahasiswa KKN TEMATIK Universitas Cokroaminoto Makassar telah melakukan sosialisasi dan membentuk Kelompok Pengelola Ekosistem Mangrove di dusun binanga sangkara desa ampekale kecamatan bontoa kabupaten maros pada tanggal 18 Oktober 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program utama dan dedikasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Ampekale.

Desa ampekale terletak di pesisir kabupaten maros dengan jarak tempuh kurang dari 30 menit dari pusat kota. Desa ini terdiri dari 4 dusun dan 12 rt yang hampir semuanya memiliki sumber daya alam pesisir berupa hutan mangrove yang lebat.

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan mengorganisir masyarakat dalam pemanfaatan ekosistem mangrove serta memperkenalkan konsep kelompok sebagai organisasi untuk mengelola potensi sumber daya alam secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Selain memberikan kontribusi kepada masyarakat, kegiatan ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Kemitraan untuk Tujuan, Kota dan Komunitas Berkelanjutan, Tindakan Perubahan Iklim, dan Kehidupan di Bawah Air.

Dalam diskusi dengan perangkat desa, pembentukan kelompok pengelola ekosistem mangrove mendapat dukungan karena setiap tahunnya dilakukan kegiatan konservasi dan rehabilitasi mangrove di Desa Ampekale.

“Dengan hadirnya inisiatif Tim KKN TEMATIK UCM 2024 dalam hal pementukan kelompok pengelola ekosistem mangrove di desa ampekale di harapkan mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada dan dapat menopang perekonomian masyarakat.” ujar Sekretaris Desa Ampekale.

Selain sosialisasi, dilakukan juga pembuatan rumah bibit mangrove di dusun binanga sangkara desa ampekale dengan harapan kegiatan pembibitan ini dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat dan memenuhi permintaan pasar dalam kegiatan konservasi dan rehabilitasi mangrove di area pesisir.