6. Kebutuhan Akan Ruang Kerja Jarak Jauh

Dengan semakin banyaknya pekerja yang beralih ke sistem kerja jarak jauh, hotel-hotel sekarang mengubah sebagian fasilitas mereka menjadi ruang kerja yang nyaman dan produktif. Beberapa hotel menawarkan paket “work from hotel” yang mencakup akses Wi-Fi cepat, ruang rapat, dan fasilitas kantor lainnya. Tren ini memungkinkan pekerja untuk bekerja sambil menikmati fasilitas hotel yang nyaman.

Namun, apakah ini hanya tren sementara selama pandemi, atau akankah menjadi norma baru di industri perhotelan? Bagaimana hotel dapat memposisikan diri mereka untuk melayani kebutuhan pekerja jarak jauh secara berkelanjutan?

7. Kemajuan dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dan Otomatisasi

Hotel-hotel mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. Contohnya, chatbot berbasis AI dapat menangani pertanyaan pelanggan 24/7, sementara sistem otomatisasi membantu mengelola pemesanan, inventaris, dan layanan kamar dengan lebih efektif.

Namun, apakah penerapan teknologi ini akan mengurangi peran staf manusia di hotel? Bagaimana dengan pengalaman tamu yang mungkin lebih menyukai interaksi personal daripada teknologi?

8. Pengalaman Virtual dan Augmented Reality

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin digunakan di industri perhotelan untuk mempromosikan destinasi dan menyediakan pengalaman yang imersif. Hotel-hotel menggunakan VR untuk memberikan tur virtual properti mereka, sementara AR digunakan untuk menampilkan informasi tentang atraksi lokal langsung melalui perangkat tamu.
Apakah tren ini hanya gimmick teknologi atau benar-benar memberikan nilai tambah yang nyata bagi tamu? Bagaimana hotel dapat memastikan bahwa penggunaan VR dan AR tidak menggantikan pengalaman fisik yang sesungguhnya?

9. Pergeseran Menuju Makanan Sehat dan Lokal

Tren makanan sehat dan lokal semakin mendominasi industri perhotelan. Hotel-hotel sekarang lebih berfokus pada penyediaan menu yang berkelanjutan, termasuk bahan organik, vegetarian, dan vegan, serta dukungan terhadap petani dan pemasok lokal. Ini menarik bagi tamu yang lebih sadar kesehatan dan ingin mendukung ekonomi lokal.
Tetapi, bagaimana hotel dapat mengatasi tantangan logistik dan biaya yang mungkin lebih tinggi dengan mengadopsi menu seperti ini? Apakah semua tamu siap untuk perubahan ini?