RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara menggelar Debat Siswa Pilkada antar SMA se-Luwu Utara yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 September 2024.

Sebuah ajang yang diadakan dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, di Aula Hotel Remaja Masamba di Kecamatan Masamba, Luwu Utara, yang dipenuhi semangat dan antusiasme oleh peserta dan para pendamping.

Debat yang dimulai tepat pukul 13.30 WITA ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi antar sekolah, tetapi lebih dari itu, sebuah upaya untuk mendekatkan para siswa dengan proses demokrasi.

Setiap tim dari delapan sekolah yang berpartisipasi saling memaparkan gagasan dan ide mereka dengan penuh semangat, diselingi argumen-argumen yang tajam namun tetap santun.

Inilah cerminan masa depan, di mana generasi muda mulai berani bicara dan berpikir kritis dalam menyikapi berbagai isu yang ada.

Komisioner KPU Divisi Hukum dan Wawasan, Ummu Kallang, membuka acara dengan senyuman yang penuh harap. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan tujuan debat ini adalah untuk mengajak siswa dan siswi agar lebih dekat dengan pilkada, sekaligus mengukur persepsi para pemilih pemula tentang demokrasi.

“Kita ingin siswa dan siswi memahami bahwa setiap suara mereka memiliki makna. Debat ini adalah kesempatan untuk melatih mereka menjadi pemilih yang cerdas dan kritis,” ujar Umm dengan penuh antusias.

Ummu juga menambahkan bahwa dari lomba debat ini, hanya empat tim yang akan keluar sebagai pemenang, dan tim juara satu akan mewakili Luwu Utara untuk berlaga di tingkat provinsi, bersaing dengan 24 kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Selatan.

“Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana kita membentuk generasi yang siap berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi,” tegasnya.

Senada dengan Ummu Kallang, dalam kesempatan yang sama, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 Luwu Utara, Andi Lalak, yang diwakili oleh Kasi P-SMA, menekankan pentingnya acara ini.

“Debat Pilkada antar Pelajar ini bukan sekadar lomba. Ini adalah latihan ketahanan mental bagi siswa-siswi kita untuk menghadapi pro-kontra yang ada dalam demokrasi. Kami ingin mereka paham bahwa perbedaan adalah anugerah yang harus dihargai, bukan dipertentangkan,” jelas Andi Lalak dengan suara mantap.

Acara yang diikuti oleh delapan sekolah menengah atas dari berbagai penjuru Luwu Utara ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para siswa.

Sekolah-sekolah yang hadir ialah SMAN 1 Masamba, SMAN 2 Sukamaju, SMAN 3 Baebunta, SMAN 4 Bone-Bone, SMAN 5 Sabbang, SMAN 6 Malbar, SMAN 8 Masamba, dan SMAN 11 Malangke, semuanya datang dengan semangat tinggi untuk memberikan yang terbaik.

Persiapan yang matang terlihat dari setiap tim yang tampil. Mulai dari technical meeting yang telah dilakukan di Kantor KPU Luwu Utara pada hari Rabu, 5 September 2024 lalu, hingga persiapan materi dan strategi debat yang dilakukan setiap tim.

Andi Lalak pun berharap agar setiap SMA yang dipilih dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama.

“Kita ingin proses ini berjalan lancar, dan pada akhirnya akan terpilih satu sekolah yang benar-benar layak mewakili Luwu Utara di tingkat provinsi,” tambahnya.

Seiring berjalannya waktu, debat semakin memanas namun tetap dalam suasana yang kondusif. Para peserta tampak penuh percaya diri, berani mengemukakan pendapat, dan tanggapan mereka tidak kalah cerdasnya.

Inilah wajah masa depan Luwu Utara, yang siap menjadi generasi penerus yang lebih peka dan peduli pada demokrasi.

Debat Siswa Pilkada antar SMA ini bukan hanya sekadar ajang mencari pemenang, tetapi lebih dari itu, sebuah upaya untuk mencetak generasi pemimpin yang berintegritas dan berwawasan luas.

Di sini, setiap kata yang terucap, setiap gagasan yang disampaikan, adalah harapan bagi masa depan demokrasi yang lebih baik di Luwu Utara, dan Sulawesi Selatan secara umum.

BIRO RAKYAT.NEWS LUWU UTARA: ARI LAUPA