Seminar Internasional ini, tegas Prof Hamid, nantinya akan dibuka dengan ulasan oleh 4 orang tokoh dalam hal membahas budaya dari Bugis-Makassar.

Antara lain Guru Besar FIB Unhas, Prof Nurhayati Rahman yang akan berbicara tentang Lagaligo. Diikuti Antropolog School of Humanities and Social Science Tokyo Metropolitan Jepang, Profesor Makoyo Ito.

Kemudian Pemerhati Budaya dan Penyusunan Kamus Bugis-Inggris-Indonesia, Doughlas Laskowske dan ada Ebrahim Rasool selaku Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Selatan tahun 2010 – 2015 yang akan membahas Syeh Jusuf.

Selanjutnya kata Prof Hamid, untuk empat tokoh Jusuf nantinya akan dibahas oleh 4 orang yang berbeda. Dimulai dari Sejarawan dan Birokrat Indonesia Dr Anhar Gonggong yang akan membahas Syeh Jusuf.

Lalu Jenderal Jusuf akan dibahas langsung oleh Jusuf Kalla, dan Presiden RI ke-3 Jusuf Habibie bakal dibahas oleh anaknya sendir, Dr-Ing Ilham Akbar Habibie.

Sedangkan untuk tokoh yang terkahir, Jusuf Kalla akan dibahas serta diceritakan langsung oleh Prof Hamid yang juga merupakan Menteri Hukum dan Ham RI di era jabatan Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan Jusuf Kalla.

Hingga dipenghujung Seminar Internasional tersebut, tegas Prof Hamid, untuk kesimpulan ulasan prinsip dan karakteristik Bugis-Makassar bakal dibahas oleh Ekonom, Budayawan serta Pencetus Komunitas Wali Wanua, Drs Taslim Arifin.

Prof Hamid mengungkapkan, bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan tanggal 2 September 2024 mendatang di Hotel Unhas dengan kapasitas peserta hingga 500 orang.

“Pesertanya yaitu sebanyak 500 orang dari berbagai segmen sosial yang akan dilaksanakan di Hotel Universitas Hasanuddin pada hari Senin 2 September nati,” tegasnya.