By: Hardianto Haris

Peringatan hari jadi kabupaten Jeneponto yang ke 161 dapat menjadi sebuah titik awal untuk mewujudkan Jeneponto daerah yang maju, sejahtera dan berprestasi.

Rekonstruksi berasal dari kata konstruksi‟ berarti pembangunan yang kemudian di tambah imbuhan „re‟ pada kata konstruksi menjadi „rekonstruksi‟ yang berarti pengembalian seperti semula. Dalam Black Law Dictionary, reconstruction is the act or process of rebuilding, recreating, or reorganizing something, rekonstruksi di sini dimaknai sebagai proses membangun kembali atau menciptakan kembali atau melakukan pengorganisasian kembali atas sesuatu.

Rekonstruksi yang berarti membangun atau pengembalian kembali sesuatu berdasarkan kejadian semula, dimana dalam rekonstruksi tersebut terkandung nilai–nilai primer yang harus tetap ada dalam aktifitas membangun kembali sesuatu sesuai dengan kondisi semula. Untuk kepentingan pembangunan kembali sesuatu, apakah itu peristiwa, fenomena-fenomena sejarah masa lalu, hingga pada konsepsi pemikiran yang telah dikeluarkan oleh pemikira-pemikir terdahulu, kewajiban para rekonstruktor adalah melihat pada segala sisi, agar kemudian sesuatu yang coba dibangun kembali sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan terhindar pada subjektifitas yang berlebihan, dimana nantinya dapat mengaburkan substansi dari sesuatu yang ingin kita bangun tersebut.

Hari jadi Jeneponto di upacarakan pada setiap tanggal 01 Mei, tentu hal tersebut dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk menghegemoni seluruh masyarakat yang hadir pada upacara tersebut, namun pada momentum upacara hari jadi Jeneponto yang ke 161 dapat kita jadikan sebagai momentum membangun konsensus untuk merekonstruksi Jeneponto menjadi daerah yang maju, sejahtera, berprestasi diberbagai sektor.

Usia Jeneponto yang ke 161 ini bertepatan dengan tahun politik artinya masyarakat Jeneponto akan menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah, kepala daerah yang terpilih dalam usia Jeneponto yang ke 161 akan menjadi penentu kebijakan daera dalam kurun waktu 5 tahun atau sampai menginjakkan usia Jeneponto yang ke 165 tahun, sehingga masyarakat Jeneponto dalam memilih pemimpin Jeneponto pada usia 161 ini harus terlepas dari calon pemimpin yang hanya pandai memainkan teori dramaturqi, dalam hal ini masyarakat sendirilah yang akan menjadi kunci dan penentu terwujudnya daerah menjadi maju, sejahtera dan berprestasi.

Momentum hari jadi 161 harus ada consensus yang terbangun bahwa penting untuk merekonstruksi Jeneponto disemua sektor dan mewujudkan Jeneponto maju, sejahtera dan berprestasi, 161 pula harus menjadi symbol pergerakan rekonstruksi Jeneponto yang hakiki, untuk mewujudkan pemerintahan Jeneponto yang good governance atau pemerintahan yang baik, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi keinginan warganya sehingga seluruh lembaga dan aparat yang di bawahnya mampu mengambil keputusan dan memecahkan masalah pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat secara efektif dan efisien dengan bersinergi, berkinerja secara akseleratif berbasis potensi strategis dan kearifan local, tentunya momentum ini menjadi implementasi bahwa kita bersama memiliki niat dan tekad di tahun politik ini untuk bergandeng tangan, bahu membahu, berjuang tanpa batas bersatu dalam genggaman kekuatan utuk meraih kesuksesan mewujudkan Jeneponto maju, sejahtera dan terus mengukir prestasi.

Usia Jeneponto yang ke 161 kita bersama jadikan titik star untuk melakukan rekonstruksi Jeneponto dalam membangun, memperbaiki semua sektor. Misalnya pada sektor pertanian kita bersama mengatasi kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi kendala utama para petani dllnya yang berkaitan dengan pertanian, pada sektor pendidikan kita bersama berjuang mencegah terjadinya putus sekoalah pada anak anak dan lainya yang dianggap masalah pada sektor pendidikan dan pada sektor kesehatan mari kita bersama memutus mata rantai tingginya angka kejadian stunting agar generasi Jeneponto mampu berdaya saing dan mengukir prestasi dan mari pula kita bersama memutus mata rantai penyakit menular seksual, dan pada sektor ekonomi, mari kita bersama mendukung masyarakat pelaku ekonomi kreatif yang berbasis kearifan local untuk terus berkarya untuk peningkatan kesejahteraan.

Rekonstruksi Jeneponto dalam tulisan ini, mari kita bersama berupaya untuk melakukan suatu perbaikan daerah kabupaten Jeneponto, karena Jeneponto dalam data BPS 2023 menjadi daerah termiskin dan dalam data Dinas Kesehatan Provinsi Sul-sel 2023, menjadi daerah penyumbang tertinggi kejadian HIV/AIDS, dan menjadi daerah tertinggi kejadian stunting dan gizi buruk pada balita, hal ini semua dapat menjadi citra negatif bagi daerah Jeneponto.

Momentum hari jadi Jeneponto yang ke 161 kita bersama merekonstruksi Jeneponto dengan semangat totalitas perubahan, perubahan untuk semua tanpa pilih kasih namun kita saling asih untuk bersama mengarungi samudera, menjelajahi menjelajahi alam semesta dan bahtera kehidupan yang lebih baik
Jeneponto tanah dimana darah tertitiskan harus lebih baik dan terus bergerak maju, itulah harapan dan cita cita kita bersama, karena itu kita mengusung semangat se’re kana nipassama-samai, se’re gau ni passamaturuki.

Jeneponto, 30 April, 2024.