Rahmatia Tya Nuhung, mengulas tentang “Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan” Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagai konsultan pada Bank Indonesia (BI), fokus pada pembinaan dan pendampingan UMKM dalam tata kelola keuangan sudah berlangsung lama. Komitmen dari pengusaha kecil untuk berkembang, harus sejalan dengan kedisiplinan keuangan.

“Konsistensi pengelola bisnis UMKM juga sangat menentukan keberhasilan,” ujarnya. Terutama di era digital dimana publik atau konsumen bisa sangat cepat mendapatkan informasi juga dengan mudah mengakses setiap informasi. Konsistensi UMKM dapat terlihat dari bagaimana mereka memanfaatkan media, tambahnya.

Rahmatia juga menawarkan pendekatan model Pentahelix yakni pemerintah, kalangan usaha, akademisi, komunitas dan media menyatu dan bersatu pada mengatasi problematika dalam lini kerja pemerintahan dan masyarakat, dalam mengatasi problem UMKM. Pemikiran itu mendapatkan dukungan penuh dari Zulkarnain Hamson.

I Dewa Putu Satria Wibawa, bersama tim yang hadir dari Kantor Wilayah Pajak Makassar, membuka materi dialog dengan menjelaskan pentingnya pajak bagi negara. Menawarkan pendekatan pembinaan dan pembimbingan bagi wajib pajak, yang mudah diakses melalui ketersediaan personil layanan maupun platform yang saat ini dapat dengan mudah diakses.

Menanggapi adanya sentimen negatif oknum pegawai pajak, I Dewa Putu menjelaskan bahwa perilaku orang-perorangan bukanlah kebijakan lembaga, “Kami juga merasa dirugikan karena perbuatan individu, yang mencemari institusi,” paparnya.

Dekan Fakultas Ekonomi UIT, Dr. Hatta Saleh, menyatakan kesiapannya untuk terus berkolaborasi melakukan kajian dan pengabdian bagi masyarakat melalui kemitraan antar lembaga, sumberdaya dosen sesuai ketersediaan jurusan di fakultas yang dibawahinya sangat memungkinkan berlangsungnya pengembangan keilmuan.(@)