Makassar, Rakyat News – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Seminar Nasional dengan tema Public Health Global Challenges di Aula Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Sabtu (4/11/2017).

Seminar Nasional ini masih merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis FKM Unhas ke-35 yang bertujuan untuk mengetahui apa tantangan global bagi Kesehatan Masyarakat di Era Melania dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Kegiatan Seminar Nasional ini menghadirkan 2 pembicara yakni Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc. (Guru Besar FKM Unhas) dan Alias, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara). Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Atjo Wahyu, M.Kes (Dosen K3 FKM Unhas).

Peserta yang hadir dalam Seminar Nasional ini terdiri dari dosen, mahasiswa S1, S2 dan Alumni FKM Unhas. Jumlah peserta kurang lebih 300 orang. Beberapa peserta bahkan tidak memiliki tempat duduk.

“Seminar seperti ini akan memberikan informasi baru yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan” kata Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes. selaku Dekan FKM Unhas, dalam sambutannya sebelum membuka acara.

Menurut Ketua Panitia, Muhammad Rachmat, seminar ini dimaksudkan agar kita semua mendapatkan informasi terkini tentang berbagai tantangan Kesmas di era milenia dan bagaimana mengantisipasinya.

Dalam paparannya, pemateri menyoroti berbagai tantangan yang saat ini sudah kita rasakan. “Salah satu tantangan dan peluang SDM Kesehatan Masyarakat di era SDGs adalah revolusi teknologi”, kata Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc selaku pemateri pertama. “Perkembangan teknologi yang sangat pesat akan banyak mengakibatkan pengangguran bagi sarjana yang tidak memiliki talenta”, lanjut pakar gizi FKM Unhas ini.

Sementara itu, Alias, SKM, M.Kes menjelaskan tentang tantangan SDM Kesmas di Kabupaten. “Persoalan yang harus kita hadapi adalah bagaimana kita berubah menyesuaikan diri, menyesuaikan institusi dengan tuntutan dan kondisi yang sekarang ini”, ucapnya. Setelah diskusi, moderator menegaskan bahwa tantangan global Kesehatan Masyarakat adalah perubahan. “Kita harus siap terhadap perubahan, jangan mudah mengeluh!”, tutup Dr. Atjo Wahyu. (*)