JENEPONTO, RAKYAT NEWS Kesejahteraan masyarakat dapat dicapai apabila masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan dapat lebih memahami efektifitas ber-KB, itulah tujuan Kegiatan Safari KB yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) dalam upaya pelaksanaan program Bangga Kencana dengan target 10.000 Akseptor KB tahun 2021.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Jeneponto dr. HM. Iswan Sanabi menyampaikan di BKKBN memiliki banyak program, yang dinamakan Bangga Kencana memiliki arti luas sekali Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.

“Jika ingin di jabarkan secara tuntas berarti capaian yang diharapkan adalah untuk mensejahterakan masyarakat.” jelasnya.

Lanjutnya, terkait persoalan kependudukan dan KB harus saling bersinergi, data kependudukan harus selaras dengan data KB.

Program Bangga Kencana tidak hanya mengajak para akseptor untuk memasang alat kontrasesi, namun juga upaya peningkatan pendapatan yg bersinergi dan berkolaborasi dgn perangkat daerah berjalan bersama. Selain itu, juga di BKKBN ada namanya Tri Bina, Membina ibu hamil, Membina Balita dan Membina Anak remaja.

“Karena dalam 1000 hari itu 70% otak daripada balita itu melakukan pembentukan.” tambahnya.

Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau  terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun. Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.

Iswan juga mengajak masyarakat menyukseskan program dari Dinas Pengendalian Penduduk dan KB salah satunya kegiatan Safari KB juga mengingatkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat menghadiri kegiatan.

“jika menghadiri acara pesta pernikahan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan yang ingin menggelar pesta pernikahan untuk tidak lagi menyuguhkan langsung namun dalam kotak.” pungkasnya. (**)