Maros, Rakyat News – Suasana Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, agak lain dari hari-hari biasanya. Jika pada hari-hari sebelumnya, masyarakat nelayan sibuk beraktifitas. Melaut dan membenahi perahunya untuk mencari kehidupan di laut menangkap ikan namun hari ini, Rabu, 28 Oktober 2020 ada suasana hikmad. Hening. Namun, keheningan itu tiba-tiba pecah dengan teriakan yel…yel.. Hidup pemuda…hidup pemuda. Itulah sepenggal potret perjuangan pemuda masa lalu yang dilakoni oleh
Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ber KKN – Kuliah Kerja Nyata di Kuri Caddi.

Kehadiran mahasiswa UNM yang berjumlah 60 orang itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke- 92 dihadiri Kepala Desa Nisombalia, Sulkarnain, Kepala Dusun Kuri Caddi, Muhammad Safri dan tokoh pemuda dan masyarakat.

Dipilihnya Kuri Caddi oleh mahasiswa KKN UNM sebagai pusat peringatan Sumpah Pemuda, menurut Kordinator Kabupaten, Ikram Herdiansyah, bahwa ada potensi alam yang menarik di Kuri Caddi, Desa Nisombalia yang tidak dimiliki desa lainnya di Maros. Karena hanya Desa Nisombalia yang memiliki pantai.

Sehingga Nisombalia sangat layak untuk dikembangkan menjadi desa wisata pantai dan memilki hutan mangrove yang bisa dijadikan wisata mangrove. ” Ya. Itulah penilaian kami mengapa Kuri Caddi dijadikan lokasi peringatan Sumpah Pemuda bagi mahasiswa UNM KKN, ” ujar Ikram.

Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, para mahasiswa juga melakukan pemutaran film, bakti sosial dengan menanam mangrove.

Pada kesempatan itu Kepala Desa Nisombalia, Sulkarnain mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa UNM atas dipilihnya Kuri Caddi sebagai lokasi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 92. Pemuda sebagai generasi pelanjut yang merupakan estafet kepemimpinan dimasa akan datang memegang peran penting.