Jakarta, Rakyat News – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie menyayangkan adanya penumpukan yang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Kamis, (14/5/2020) dini hari. Apalagi saat ini angka pasien positif Covid-19 terus naik setiap harinya.

“Sangat disayangkan. Karena kita kan tidak menginginkan, apalagi sekarang dalam suasana (Covid-19) meningkat,” ujar Syarif saat dihubungi Okezone di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Menurut Syarif, seharusnya pihak bandara dapat berpedoman kepada aturan yang telah diterbitkan oleh Kementrian Perhubungan.

“Ya seharusnya kan, kalau berpedoman kepada apa yang sudah dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan,” tegasnya.

Dia pun khawatir adanya penumpukan penumpang membuat pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) tak berjalan secara efektif.

“Karena itu kaitannya soal interaksi, jadi kalau ada penumpukan itu jelas (tidak efektif) itu apalagi jika tidak menggunakan masker, tidak membawa handsanitizer dan tidak physical distancing,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, penumpukan penumpang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Kamis pagi. Hal itu menuai kritik keras terhadap pihak bandara lantaran dinilai melanggar ketentuan physical distancing di tengah pandemi Covid-19.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga menjelaskan penumpukan tersebut terjadi lantaran ada 13 penerbangan dalam waktu yang hampir bersamaan. Antrean tersebut terjadi di posko verifikasi dokumen.

“Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 – 08.00 WIB. Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink,” kata Febri dalam keterangan resminya.(**)

Sumber : Okezone
Editor : Mustakim

Tim Redaksi

Rakyat News
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS