Jakarta, Rakyat News – Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Percepatan Penanganan COVID-19, mencatat  jumlah pasien sembuh konfirmasi positif, di Graha BNPB Jakarta, Selasa, (28 /4/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, menyebutkan terdapat tambahan konfirmasi 415 kasus positif baru dan delapan orang meninggal sehingga total meninggal dunia mencapai 773 jiwa.

“Kita bersyukur pasien sembuh semakin banyak, di DKI Jakarta 363 orang, dilanjutkan Jawa Timur 144 orang, Sulawesi Selatan 108 orang, Jawa Barat 103 orang, Jawa Tengah 89 orang dan dari seluruh provinsi menjadi 1.254 orang,” kata Yurianto.

Pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 berdasarkan kondisi klinis pasien yang tidak lagi memerlukan layanan kesehatan di rumah sakit disertai dengan hasil uji laboratorium negatif selama dua kali pemeriksaan berturut-turut.

Data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 79.618 yang diambil dari 62.544 orang dengan menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di 46 laboratorium. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan sebanyak 9.511 positif dan 53.033 negatif.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 213.644 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 20.428 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 297 kabupaten/kota di Tanah Air atau terdapat sembilan kabupaten/kota baru yang melaporkan kasus.

Penambahan kasus positif baru terbanyak masih terjadi di DKI Jakartayaitu 133 kasus, disusul Jawa Timur 61 kasus, Papua 26 kasus, SumateraBarat 23 kasus, Papua Barat dan Bali masing-masing 21 kasus.

Laporan Gugus Tugas merincikandata kasus positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10 kasus, Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 93 kasus, DKI Jakarta 4.002 kasus.