Anggota Fraksi PDI perjuangan DPR-RI tersebut juga menyatakan komitmennya untuk tetap membantu para janda di Kota Ambon maupun Maluku, khususnya yang memiliki usaha kecil mikro.

 

“Saya tetap berkomitmen untuk menyisihkan sebagian penghasilan saya untuk membantu para ibu janda yang memiliki usaha kecil untuk menghidupi keluarganya seperti pedagang asongan dan pedagang sayur atau ikan di pasar,” ujarnya.

 

Program yang diberi nama satu juta untuk ekonomi mikro kecil itu, dananya bersumber dari biaya reses maupun perjalanan dinas yang disisihkan, untuk kemudian dibagikan kepada janda Rp1 juta per orang.

Dia berharap hingga akhir masa jabatan lima tahunnya sebanyak 300 hingga 500 janda yang tersentuh dengan bantuan tersebut, sehingga berdampak meningkatkan perekonomian keluarganya.

Mercy tidak hanya memberikan bingkisan dan bantuan Natalnya kepada parajanda dan anak penyandang disabilitas di Kota Ambon saja, tetapi menyebar di beberapa daerah, terutama di daerah pedalaman dan jauh dari jangkauan.

“Saya juga berkewajiban membantu para pendeta dan anggota Jemaat yang tinggal di daerah pedalaman yang jauh, sehingga mereka juga merasa sukacita menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus pada 25 Desember mendatang,” katanya.

Dia meminta para janda untuk tidak mengukur nilai bantuan dan bingkisan yang diberikan, tetapi terpenting adalah kebersamaan dan persaudaraan yang terbangun antarsesama.

“Pertemuan ini menjadi sangat berarti bagi saya, selain bisa berbagi juga menjadi spirit bagi saya untuk bekerja memperjuangkan Maluku yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa mendatang,” tandasnya.