Makassar, Rakyat News – Penjabat (Pj) Walikota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menerima pengurus DPD Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Makassar dipimpin ketuanya, Sabri, SKM, M.Kes.

Iqbal meneriman pengurus JOIN Makassar
yang baru dilantik periode 2019-2022 di rumah jabatan Walikota, Rabu (4/12/2019) pagi. 

Foto : Pj Walikota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb dan pengurus DPD Jurnalist Online Indonesia (JOIN) Makassar dipimpin ketuanya, Sabri, SKM, M.Kes

Ketua DPD JOIN Makassar, Sabri menjelaskan misi utama organisasi wartawan yang dipimpinnya adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) para jurnalist.

“Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan basic jurnalistik dirangkai dengan rapat kerja. Ini penting agar wartawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibekali pengetahuan dan mengedepankan kode etik jurnalistik,” jelas magister kesehatan ini.

Sementara itu Iqbal menyambut baik program kerja JOIN Makassar. Mantan Kabiro Humas, Kasatpol PP dan Kepala
Balitbangda Pemprov Sulsel ini berpesan agar wartawan anggota JOIN bisa menjadi jurnalis yang mampu memberikan informasi yang benar, tidak memihak dan tidak menyebar berita-berita hoax.

“Berita-beritanya harus
cover boath side. Mari kita sama-sama ‘membredel’ media yang menyebar berita-berita hoax. Karena itu wartawan harus dibekali
kode etik jurnalistik.
Sebab melalui jurnalis, kebenaran bisa terungkap dan keadilan bisa diperjuangankan,” katanya.

Jurnalis, lanjut Iqbal menjadi profesi yang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi. Maka jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berita yang benar, data sudah terverifikasi, narasumber kredibel dan berimbang.

Hal senada ditegaskan sekretaris DPD JOIN Makassar, S Syahril. Ia menjelaskan, kesetiaan kepada kebenaran inilah yang membedakan wartawan dengan juru penerangan atau propaganda.

“Kita harus berpegang pada kebenaran, disiplin melakukan verifikasi, independen, menyambung lidah bagi yang tertindas, menjadi forum diskusi bagi publik, narasi harus mengikat dan relevan, proporsional dan komprehensif dan jurnalis harus mendengarkan hati nuraninya,” tegas Ariel, sapaannya.