Gubernur Sulsel Terima Anugerah Gatra 2019
Gubernur Nurdin Abdullah menekankan pentingnya melakukan sinergitas dan kolaborasi antara pemerinta pusat, provinsi, hingga pemerintah kabupaten.
“Kalau kita melakukan sinergi, bisa ringan pekerjaan dan bisa cepat pekerjaan kebutuhan infrastruktur untuk dinikmati bersama,”jelas Nurdin dalam keterangannya di Makassar, Senin.
Penerima Bung Hatta Award ini mengatakan, progres pembangunan nasional yakni bendungan, jalur kereta api dan jalan nasional di Sulsel saat ini tengah dalam proses.
“Khusus untuk jalur kereta api Makassar-Parepare diharapkan rampung pada 2021, sehingga konektivitas kedua daerah bisa terbuka,” sebutnya.
Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah, menerima Anugerah Gatra 2019 untuk kategori Infrastruktur sebagai daerah paling masif membangun dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama Majalah Gatra, Hendri Firzani.
Prof NA, sapaan akrab Gunernur Nurdin Abdullah, dalam setahun berhasil membangun infrastruktur penghubung di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Khususnya pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang menggunakan skema KPBU yang saat ini proses pembebasan lahannya tengah dirampungkan.
Untuk program pembangunan juga dilakukan. Seperti pembangunan jalan, jembatan dan bandara dipastikan rampung pada 2020. Bahkan, akses jalan di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara yang tak tersentuh pembangunan selama 74 tahun berhasil dilalui kendaraan roda empat pada September 2019. Kado manis bagi satu tahun kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
Bergeser 231 kilometer ke Kabupaten Tana Toraja, sebuah Bandar Udara mulai dibangun untuk mendukung pariwisata di Sulawesi Selatan. Pada Desember 2019, pesawat ATR72 dipastikan dapat mendarat di Bandara Buntu Kunik Tana Toraja.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga dilaksanakan di daerah lain. Antara lain perpanjangan landasan Bandar Udara Lagiligo Bua, Luwu, pembangunan jalur Pangkep-Bone melalui Tonasa-Parigi, akses jalan dua jalur dengan empat lajur Bua menuju Rantepao, jalan pintas dari Larompong menuju Kabupaten Luwu, serta jalan di Desa Munte menuju Kapita Kabupaten Luwu Utara.
Konektivitas adalah kata kunci yang terlihat dari masifnya pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan. Pembukaan akses jalan adalah upaya membangkitkan sektor Pariwisata Sulsel serta membuka jalur ekonomi masyarakat di daerah yang masih terisolir.
Dalam satu tahun, upaya menunjang sektor pariwisata telah terlihat dengan dilakukan dengan pembangunan kawasan pedestrian di kawasan Pantai Bira, Bara, dan Mandala Ria, dan pembangunan fasilitas rest area bertaraf internasional.
Tinggalkan Balasan