MakassarRakyat News – Memasuki hari ketiga, Event HijrahFest Makassar yg berlangsung di Celebes Convention Center, menghadirkan Teater Fatherman, Ahad (24/11). Pementasan teater yg dimulai pukul 11.00 WITA, dibuka dengan pemaparan berbagai data mengenai kondisi pelajar, diantaranya anak putus sekolah, pelajar pengguna narkoba, korban kelerasan fisik, serta korban kelerasan seksual.

Dalam data yang dipaparkan, sebanyak 105.000 pelajar di Indonesia putus sekolah, 2,2 juta pelajar telah menjadi pengguna narkoba, 4.032 anak menjadi korban kekerasan fisik, dan yang paling miris 97% anak telah terpapar pornografi melalui berbagai media.

Melihat kondisi itu tentu sangat miris, mengingat anak adalah calon penerus bangsa. Oleh karena itu, melalui teater Fatherman ini, mencoba mengedukasi para orang tua tentang pentingnya memiliki kontrol penuh terhadap anak-anaknya. Hal ini menjadi penting mengingat para anak-anak nantinya juga akan menjadi Ibu serta Ayah, sehingga penting untuk memberikan pemahaman sejak dini.

Melalui teater ini pula, pementas mencoba memberikan edukasi mengenai pentingnya sosok ayah sebagai “Fatherman“ bagi keluarga. Mengapa harus Ayah? Memang tak bisa dipungkiri bahwa hakikat mengasuh adalah hadirnya dua parenting, namun seorang Ayah merupakan sosok yang sangat berharga bagi anak.

Tanpa sosok Ayah, seorang anak akan lebih mudah terkena berbagai dampak psikologis mulai dari yang ringan seperti kurang percaya diri dan lebih agresif. Selain itu, dampaknya yg paling berat seperti mudah depresi, rentan terhadap obat-obatan, serta berbagai dampak kesehatan mental lainnya.

Di akhir acara, salah satu pememtas ustad bendry jaisyurrahman tak lupa memberikan tips menjadi sosok Fatherman, “Untuk menjadi Fatherman, cukup dengan 3 rumus ini: Pertama, Ayah wajib perbaiki hubungan dengan Allah; kedua, Ayah wajib perbaiki hubungan dengan pasangan; dan yang ketiga Ayah wajib perbaiki hubungan dengan anak-anaknya”, tutupnya.