Rakyat News – Kacamata merupakan alat bantu untuk melihat. Dengan menggunakan kacamata penderita gangguan mata dapat melihat benda di sekitarnya lebih baik. Namun mungkin banyak diantara kamu yang kebingungan mengenai kapan dan bagaimana sebaiknya menggunakan kacamata.

Terdapat tiga jenis gangguan mata yaitu rabun jauh, rabun dekat dan silinder. Untuk membantu penderita saat ini terdapat empat macam kacamata yaitu:

1. Kacamata minus
Kacamata jenis ini digunakan oleh penderita rabun jauh agar dapat melihat lebih baik. Tanpa menggunakan kacamata minus, penderita akan kesulitan melihat benda dengan jarak yang jauh. Usaha yang biasanya dilakukan agar tetap dapat melihat objek yaitu dengan menyipitkan mata.

Mata yang terlalu sering berusaha keras melihat tentunya akan mudah lelah. Mata yang lelah ditandai dengan sering merasa pusing atau migrain. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata atau ahli kacamata.

Untuk diagnosa rabun jauh terdapat beberapa jenis tes. Tes yang paling sering kita lihat adalah dengan menyebutkan huruf atau angka pada jarak tertentu dan ukuran bervariasi (diagram Snellen). Tes ini berguna untuk mengukur ketajaman visual.

Selain tes tersebut, biasanya kamu akan diminta untuk melakukan tes dengan alat bernama retinoskopi. Dengan alat tersebut akan diketahui bagaimana reaksi retina apabila dilewati oleh cahaya. Pada penderita rabun jauh, fokus cahaya berada di depan retina. Itu sebabnya pandangan menjadi kabur. Dengan kacamata minus, fokus cahaya akan tepat berada pada retina dan pandangan menjadi normal.

Setelah tes biasanya akan didapatkan nilai spheris. Makin tinggi nilai spheris berarti rabun jauh makin parah. Nilai spheris pada mata kiri dan kanan dapat berbeda. Jika ini adalah kali pertama kamu memakai kacamata minus, sebaiknya kamu menggunakan kacamata minus dengan ukuran yang sesuai.

Awalnya kamu mungkin akan merasa pusing, namun lama-lama kamu akan terbiasa menggunakan alat bantu ini. Agar rabun jauh tidak bertambah parah, sebaiknya kamu menjaga kesehatan mata dengan memeriksa kesehatan mata secara rutin dan mulai konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A.

2. Kacamata plus
Kacamata jenis ini sangat dibutuhkan oleh penderita rabun dekat. Seperti namanya, rabun dekat atau presbiopi merupakan gangguan penglihatan yang banyak dimiliki oleh orang tua.

Presbiopi atau juga biasa disebut dengan mata tua membuat penderita harus menjauhkan objek agar dapat terlihat jelas. Berbeda dengan mata minus, mencari ukuran untuk mata plus tidaklah sulit. Penderita bebas membeli kacamata tanpa resep dokter.

masukkan script iklan disini

Agar dapat membaca dengan nyaman, penderita sebaiknya memilih ukuran pembesaran terendah pada kacamata. Sama seperti menggunakan kacamata minus, pertama kali menggunakan kacamata plus juga dapat membuat pusing penggunanya. Hal ini wajar karena penderita belum terbiasa. Pusing atau migrain dapat diatasi dengan mengistirahatkan mata dan minum obat anti nyeri.

3. Kacamata plus dan minus
Kacamata plus dan minus merupakan kacamata yang sering digunakan oleh orang tua. Mengapa dalam satu kacamata terdapat dua jenis lensa? Hal ini disebabkan oleh kondisi mata tua yang sudah tidak cukup fleksibel lagi. Semakin tua, kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memilih semakin berkurang.

Untuk mendapatkan ukuran kacamata yang sesuai sebaiknya kamu mengunjungi ahli mata atau dokter spesialis mata. Dengan kurang yang tepat kamu akan terhindar dari pusing jika terlalu lama memakai kacamata ini.

Saat ini ada juga kacamata trifocal. Pada kacamata jenis ini berguna untuk kamu yang kesulitan melihat jarak jauh, dekat dan sedang. Sementara pada kacamata bifocal terdapat garis pemisah antara lensa minus dan plus, pada kacamata trifocal kamu perlu meminta agar terdapat tanda untuk lensa minus, plus dan sedang.

Untuk perawatan kacamata jenis ini sebaiknya kamu menggunakan air hangat, sabun dan handuk lembut agar kacamata tidak mudah tergores.

4. Kacamata silinder
Saat tes menggunakan retinoskopi selain mengukur spheris juga mengukur silinder dan axia. Nilai silinder menunjukkan apakah kamu menderita silinder sementara tingkat silinder diketahui dengan nilai Axis.

Penderita silinder ditandai kesulitan untuk membuat garis lurus jika tidak menggunakan kacamata. Hal ini diakibatkan oleh menyebarnya titik fokus bayangan dan tidak cembungnya bentuk kornea dan lensa mata.

Sumber : GOSEHAT.ID

Editor : Syahrul