RAKYAT.NEWS, ACEH TAMIANG – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tanggap Bencana memperkuat upaya pemulihan masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kuala Simpang.

Selama empat hari, 14–17 Desember 2025, mahasiswa Unhas melaksanakan rangkaian kegiatan kemanusiaan yang mencakup distribusi bantuan sembako, pemenuhan akses air bersih, observasi lapangan, dukungan psikososial, hingga gotong royong membersihkan lingkungan bersama warga.

Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Studi Kebencanaan LPPM Unhas, Ilham Alimuddin, S.T., MGIS., Ph.D., dan diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Syuibun Anwar.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar pascabencana.

Setelah penyerahan bantuan, mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana Unhas melanjutkan kegiatan dengan melakukan observasi lapangan di sejumlah wilayah terdampak.

Posko utama kegiatan berlokasi di Gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Hasan, Kabupaten Aceh Tamiang.

Dari posko tersebut, tim melakukan pemetaan kondisi wilayah, pendataan dampak bencana, serta identifikasi kebutuhan mendesak masyarakat dengan menyambangi langsung pemukiman warga.

Dalam pelaksanaan observasi, mahasiswa bersinergi dengan Disaster Management Center (DMC) IKATEK Unhas dan Tim SAR Unhas.

Sejumlah warga menyampaikan keluhan terkait bantuan yang belum tersebar secara merata, sekaligus menyuarakan harapan agar perhatian terhadap kelestarian lingkungan di Sumatra dapat ditingkatkan untuk meminimalkan risiko bencana di masa mendatang.

“Menindaklanjuti hasil observasi, mahasiswa KKN Tematik bersama masyarakat setempat melaksanakan aksi bersih lingkungan secara gotong royong di kawasan pemukiman warga guna memulihkan kebersihan dan kesehatan lingkungan pascabencana,” ujar Ilham Alimuddin.

Pemenuhan kebutuhan dasar berupa akses air bersih menjadi salah satu fokus utama kegiatan KKN Tematik Tanggap Bencana Unhas.

Bersama DMC IKATEK Unhas, Tim SAR Unhas, serta berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat, tim melakukan pengambilan dan distribusi air bersih ke sejumlah titik di Kecamatan Bendahara dan Kecamatan Upah.

Selain mendistribusikan air bersih, tim juga memasang set pompa air lengkap dengan alat penjernih dan tandon penampungan air. Pembersihan sumur milik warga turut dilakukan agar kembali layak digunakan sebagai sumber air bersih.

Hingga Rabu, 17 Desember 2025, distribusi air bersih telah menjangkau Desa Kota Kuala Simpang, Dusun Amaliyah, Masjid Al-Chairiyah, serta wilayah Kecamatan Bendahara.

Total penerima manfaat tercatat sebanyak 230 kepala keluarga atau sekitar 485 jiwa. Air bersih diperoleh melalui pengisian dari PDAM setempat serta pemanfaatan sumber air yang telah dipasangi pompa dan filter oleh tim di lapangan.

Di samping pemulihan fisik dan lingkungan, Unhas juga memberikan perhatian terhadap aspek psikososial masyarakat terdampak, khususnya anak-anak. Mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana melaksanakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di sejumlah titik, di antaranya Posko Jembatan Aceh Tamiang dan Posko Sukajadi.

Program ini menjangkau puluhan kepala keluarga dengan lebih dari 90 anak sebagai penerima manfaat.

Berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif dilakukan untuk membantu meredakan trauma, memulihkan rasa aman, serta mengembalikan keceriaan anak-anak pascabencana.

Layanan dukungan psikososial tersebut direncanakan berlangsung secara rutin selama masa tanggap darurat dan pemulihan.

Selain itu, program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) juga dilaksanakan di beberapa lokasi terdampak, seperti Pondok Pesantren Ibnu Hasan, Sukajadi RT 1 Kuala Simpang, Desa Lando di sekitar Masjid An-Nur, serta kawasan pemukiman sekitar Kantor Pemadam Kebakaran Kuala Simpang.

Program ini difokuskan pada pemenuhan air bersih, peningkatan sanitasi, edukasi kebersihan lingkungan, serta pencegahan potensi penyakit pascabencana.

“Seluruh rangkaian kegiatan KKN Tematik Tanggap Bencana Unhas dilaksanakan di bawah koordinasi Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat (PBPM), Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Universitas Hasanuddin. Koordinasi dengan kampus terus dilakukan untuk memperbarui informasi lapangan dan memastikan program berjalan tepat sasaran,” lanjut Ilham.

Pelaksanaan KKN Tematik Tanggap Bencana ini melibatkan kolaborasi lintas unsur, antara lain mahasiswa Unhas, DMC IKATEK Unhas, Tim SAR Unhas, BNPB, BPBD Aceh Tamiang, serta BPBD Makassar. Sinergi tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat respons penanganan bencana yang terintegrasi.

Melalui program KKN Tematik Tanggap Bencana ini, Universitas Hasanuddin menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat terdampak bencana melalui upaya pemulihan fisik, lingkungan, dan psikososial secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat solidaritas antara perguruan tinggi dan masyarakat. (*)