RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Victims Rights Protection and Recovery Thematic Research Group (TRG) merampungkan agenda penelitian selama kurang lebih sepuluh bulan dengan luaran strategis berupa artikel ilmiah yang terbit pada jurnal internasional bereputasi Scopus Q1.

Penelitian ini mengangkat topik “Pemulihan Psikologis terhadap Korban Tindak Pidana dalam Pelaksanaan Restorative Justice”, dengan fokus pada penguatan perspektif korban dalam sistem keadilan restoratif di Indonesia.

Riset tersebut menjadi wujud komitmen TRG Fakultas Hukum Unhas dalam mendorong pembaruan kebijakan hukum nasional yang lebih humanis, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan korban.

Tim menegaskan bahwa penelitian ini merupakan kontribusi nyata akademisi dalam memperkuat transformasi sistem keadilan yang berorientasi pada perlindungan korban secara substansial.

Ketua Tim Peneliti, Dr. Nur Azisa, S.H., M.H., menjelaskan, selain menghasilkan publikasi internasional bereputasi tinggi, penelitian ini juga memformulasikan sejumlah rekomendasi kebijakan yang dapat menjadi rujukan dalam peningkatan layanan keadilan.

“Melalui riset ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi ilmiah yang relevan bagi masyarakat dan pembuat kebijakan. Temuan ini menjadi dasar untuk memperkuat perlindungan korban serta membangun sistem hukum yang lebih berpihak pada kemanusiaan,” jelas Nur Azisa.

Kegiatan penelitian turut melibatkan kolaborasi dengan Guru Besar Hukum Pidana Universiti Utara Malaysia (UUM), sebagai bagian dari penguatan jejaring riset internasional dan pertukaran perspektif akademik.

Kerja sama ini memperkaya analisis komparatif antara praktik Restorative Justice di Indonesia dan Malaysia, termasuk peninjauan dari perspektif hukum Islam dan hukum positif.

Selama proses pengumpulan data, Nur Azisa menjelaskan, tim TRG Unhas melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Restorative Justice Kabupaten Takalar, Polres Takalar, Kejaksaan Negeri Takalar, dan Pengadilan Negeri Takalar.