RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Kanazawa University (KU) Jepang resmi membuka program Wallacea Summer School: Integrating Geodiversity, Biodiversity, and Cultural Heritage pada Senin (1/9/2025).

Program ini berlangsung selama dua pekan, mulai 31 Agustus hingga 13 September 2025, dengan rangkaian kegiatan akademik di Makassar serta eksplorasi lapangan di Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Program internasional ini merupakan bagian dari inisiatif kolaboratif antara Unhas dan Kanazawa University yang dirancang untuk memberikan pengalaman akademik sekaligus praktik lapangan bagi mahasiswa kedua perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, peserta akan mempelajari konsep geopark dan Wallacea dari berbagai perspektif ilmiah, sekaligus memperkuat kolaborasi internasional dalam pelestarian warisan alam dan budaya.

Kegiatan terbagi atas sesi kelas, diskusi, hingga eksplorasi lapangan. Salah satunya kunjungan ke Geopark Maros-Pangkep yang menjadi ikon geopark di Sulawesi Selatan.

Para peserta diajak mengeksplorasi keterkaitan antara ilmu kebumian, biologi, antropologi, hingga pengelolaan bentang alam secara holistik.

Program ini juga mendukung agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan, konservasi, dan kemitraan internasional.

Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Unhas, Dr. Andi Masyitha Irwan, Ph.D., dalam laporannya menyampaikan program ini lahir dari komunikasi intensif bersama tim Kanazawa University.

Unhas berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai wadah pertukaran pengetahuan sekaligus memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Sulawesi Selatan kepada peserta internasional.

“Kami berharap peserta dapat merasakan langsung keindahan Wallacea dan memetik banyak pelajaran dari interaksi dengan masyarakat lokal,” ungkapnya.

Pembukaan resmi dilakukan oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas kerja sama ini sekaligus motivasi bagi para peserta.