Mahasiswa KKN Unhas Edukasi Warga Desa Seppang Soal Sampah Lewat Plang Informasi
Desain dibuat menarik dengan warna kontras dan ikon-ikon familiar agar setiap orang yang melintas dapat langsung menangkap pesan yang disampaikan.
Pemasangan plang dilakukan di depan Kantor Desa Seppang agar informasi tersebut dapat dilihat sesering mungkin oleh warga. Harapannya, paparan visual ini dapat memicu perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah.
Kepala Desa Seppang, Samsu, mengapresiasi program tersebut. Ia menilai menggabungkan edukasi lingkungan dengan media visual informatif merupakan langkah cerdas mendorong kesadaran warga.
“Banyak orang baru menyadari fakta lamanya sampah terurai setelah melihat data di plang tersebut. Dengan begitu, peluang perubahan perilaku akan lebih besar,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin, Andi Ahmad Aiman, menjelaskan tujuan utama program ini adalah membangun kesadaran berkelanjutan.
“Kami ingin warga Desa Seppang tidak hanya tahu cara membuang sampah, tetapi juga memahami konsekuensi dari setiap jenis sampah yang mereka hasilkan. Dengan begitu, mereka bisa mulai mengurangi penggunaan bahan yang sulit terurai,” katanya.
Ketua Karang Taruna Desa Seppang, Apris Munandar, juga memberikan tanggapannya. Menurutnya, plang informasi ini sangat membantu generasi muda desa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Anak-anak muda sering kali tidak sadar bahwa sampah yang mereka buang hari ini bisa tetap ada hingga ratusan tahun ke depan. Dengan plang ini, mereka bisa melihat sendiri data waktunya, dan semoga mulai berubah cara pandangnya,” ujarnya.
Dengan kombinasi sosialisasi langsung, media visual yang informatif, dan dukungan penuh pemerintah desa serta karang taruna, program Sosialisasi Sampahmu, Tanggung Jawabmu di Desa Seppang membuktikan bahwa perubahan perilaku lingkungan bukan hal mustahil.
Plang informasi kini menjadi pengingat harian bagi warga bahwa setiap sampah yang dihasilkan adalah tanggung jawab bersama untuk dikelola secara bijak.

Tinggalkan Balasan