FEB UNJ Gelar Pelatihan Kewirausahaan Internasional Bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan
RAKYAT NEWS, TAIWAN — Dalam rangka memperkuat peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat lintas negara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (FEB UNJ) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional di Taiwan.
Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan bertema “Merintis Masa Depan Sejahtera Melalui Keterampilan Kewirausahaan bagi Pekerja Migran Taiwan.”
Acara yang diselenggarakan secara kolaboratif ini diikuti oleh 59 peserta secara online via Line dan Zoom, diikuti oleh komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.
Kegiatan terlaksana atas dukungan IMIT (Ikatan Muslim Indonesia Taiwan) serta beberapa organisasi pekerja seperti Serikat Pekerja Migran Indonesia & FKKBWIT yang berkomitmen pada peningkatan kapasitas dan kesejahteraan anggotanya.
Pelatihan ini menghadirkan fasilitator Arif Firmansyah, Ph,D, dosen FEB Universitas Airlangga (UNAIR), yang memandu jalannya pelatihan dengan pendekatan partisipatif.
Kegiatan dibagi dalam dua sesi utama dengan pembicara dari FEB UNJ. Sesi 1: Andi Muhammad Sadat, SE., M.SM., Ph.D Kepala Program Studi Pemasaran Digital FEB UNJ, yang membawakan materi terkait Cara Membuat Perencanaan Usaha di Era Digital. Sedangkan Sesi 2: Sheyla S. Siregar, S.S., M.Si., dengan topik Strategi Memanfaatkan teknologi Digital Untuk Usaha.
Dalam paparannya, Dr. Andi Muhammad Sadat menekankan pentingnya membangun pola pikir kreatif dan berani mengambil risiko terukur sebagai fondasi utama dalam memulai usaha. Ia juga menggarisbawahi potensi bisnis digital yang bisa diakses oleh PMI bahkan saat masih berada di luar negeri.
“Wirausaha bukan sekadar pilihan ekonomi, tetapi juga sarana membangun kemandirian dan masa depan yang berkelanjutan. Dengan kemajuan teknologi, pekerja migran punya peluang besar untuk mulai merintis usaha sejak dini,” ungkap Dr. Andi Sadat.
Sementara itu, Sheyla Siregar membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam merancang strategi pemasaran melalui media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business, agar usaha yang baru dirintis dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan