RAKYAT.NEWS, SIDRAP – Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan ekonomi lokal, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 memperkenalkan pendekatan berbasis digital untuk pelaku usaha mikro di Desa Kampale, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Minggu (20/7).

Program yang digagas oleh Tita Andraena, salah satu mahasiswa KKN Posko Kampale, mengangkat tema “Pelatihan Dasar Visual dan Media Sosial untuk Pelaku Usaha Mikro”. Kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Wela Kampale dan sukses mengumpulkan lebih dari 40 peserta, mayoritas merupakan pelaku usaha rumah tangga seperti toko kelontong, jasa laundry, kuliner, dan lain-lain.

Kegiatan pelatihan tersebut turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa, mulai dari Kepala Desa Ashar Sose, S.E., Ketua TP PKK Ibu Herneni, Ketua BPD, Kepala Dusun, hingga tokoh masyarakat dan kader desa. Partisipasi yang luas ini mencerminkan tingginya antusiasme warga terhadap peluang digitalisasi sektor UMKM.

“Pelatihan ini dirancang bukan sebagai kegiatan sekali jalan. Saya siap membantu warga untuk konsultasi desain, promosi, dan penggunaan media sosial selama masa KKN berlangsung,” ujar Tita Andraena yang juga menjadi narasumber utama pelatihan.

Melalui sesi interaktif, peserta diajarkan cara membuat konten visual yang menarik untuk media sosial menggunakan alat sederhana. Selain itu, dibahas pula strategi pemasaran digital yang relevan dengan skala usaha mikro.

Tak hanya berhenti pada pelatihan, Tita juga menyusun buku panduan promosi digital sebagai bagian dari output berkelanjutan dari program ini. Warga dapat mengakses panduan ini untuk belajar secara mandiri ataupun berkonsultasi langsung dengan mahasiswa jika mengalami kendala.

Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret dalam menjawab kebutuhan adaptasi teknologi di tengah keterbatasan akses dan literasi digital di pedesaan. “Potensi produk lokal sebenarnya sangat besar. Tinggal bagaimana cara menyampaikannya secara tepat ke pasar yang lebih luas,” tambah Tita.

YouTube player