‎RAKYAT.NEWS, SIDENRENG RAPPANG — Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 menggelar Seminar Program Kerja di Desa Anabannae, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Senin, 14 Juli 2025. Seminar ini menjadi panggung pemaparan delapan program unggulan hasil observasi mendalam dan koordinasi intensif bersama pemerintah desa dan masyarakat selama sepekan terakhir.

‎Kegiatan yang berlangsung dengan partisipasi aktif masyarakat ini dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga. Agenda utama seminar adalah menyampaikan hasil perumusan program kerja yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan riil masyarakat desa.

‎Kepala Desa Anabannae, Muh. Yunus Minnong, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif mahasiswa. Ia menyebut program yang dipresentasikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat.

‎“Program kerja yang dibawa mahasiswa sangat relevan dengan kondisi desa kami. Kami harap ini bisa memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya dalam sambutannya.

‎Seminar ini menjadi momen strategis untuk membangun sinergi antara mahasiswa dan warga, sebagaimana ditegaskan oleh Koordinator Desa KKN-T Anabannae, Ahyar Muhaemin.

‎“Kami siap bekerja sama dengan masyarakat seluas mungkin agar setiap program kerja bisa berjalan dengan efektif dan berkelanjutan,” ungkap Ahyar.

‎Adapun delapan program yang disampaikan oleh mahasiswa KKN-T tersebut mencakup berbagai aspek pengembangan desa, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan digitalisasi.

  • ‎Pembuatan Briket dari Limbah Sekam Padi
  • ‎Pendaftaran UMKM ke Google Maps (GMaps)
  • ‎Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga
  • ‎Pembuatan Bahan Bakar Minyak dari Sampah Plastik
  • ‎Pembuatan Pestisida Nabati dari Rumput Liar
  • ‎Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Keong Mas
  • ‎Pemetaan Jenis Tanah Desa
  • ‎Pembuatan Biopori dan Apotek Hidup dengan Teknologi QR

‎Program-program tersebut bukan hanya bersifat edukatif, tetapi juga aplikatif, dengan harapan dapat menjadi solusi nyata terhadap tantangan desa. Masyarakat menyambut baik ide-ide tersebut, terutama karena sebagian besar diarahkan untuk mengatasi persoalan limbah dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal.

‎Dukungan juga datang dari institusi pendidikan setempat. Kepala SD Negeri 5 Otting mengungkapkan apresiasi atas ide-ide inovatif mahasiswa.

‎“Program kerja yang dipaparkan sangat bagus dan inspiratif. Ini dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat serta memberi motivasi agar bisa mengolah sampah dengan baik,” ujarnya.

‎“Saya harap, mahasiswa KKN dari Universitas Hasanuddin dapat berkunjung ke SDN 5 Otting, agar dapat memberikan motivasi kepada anak-anak tentang pentingnya pengolahan sampah dengan baik.”

‎Kolaborasi untuk Desa yang Berkelanjutan

‎Acara seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Berbagai masukan yang diterima akan dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan pelaksanaan program di lapangan.

‎Melalui pendekatan edukatif, aplikatif, dan kolaboratif, mahasiswa KKN-T Universitas Hasanuddin berkomitmen menjadi bagian dari proses pembangunan desa berbasis kebutuhan dan potensi lokal.

‎Alicya Qadriyyah Ramadhani Yaras

YouTube player