RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Program Kalla Campus Talks kembali digelar sebagai bagian dari komitmen KALLA dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.

Kegiatan yang mengusung tema “What Industry Needs from Graduates” ini berlangsung di Auditorium Kalla Institute, NIPAH PARK, Makassar, pada Rabu (28/5/2025).

Sebanyak 80 mahasiswa dari Program Studi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Mamuju turut hadir dalam forum inspiratif ini. Dua narasumber dari internal KALLA, yakni Muh. Kharji Muhajir (Corporate Communication Senior Officer) dan Nur Wahyuni Indiarjo (Culture Senior Officer), membagikan pengalaman serta tips penting seputar kesiapan karier dan kebutuhan industri saat ini.

Kalla Campus Talks merupakan program edukasi berkelanjutan yang dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia kerja, mempersiapkan mentalitas dan keterampilan sejak dini, serta menjembatani dunia akademik dan industri.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Mamuju, Jefriansyah, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak Kalla Institute.

“Terima kasih atas kesediaan Kalla Institute menerima kami perwakilan Universitas Muhammadiyah Mamuju. Kami sangat terkesima melihat Auditorium kampus Kalla Institute yang begitu megah dan nyaman, yang bisa nanti kami jadikan referensi di kampus kami. Selain itu, kami melihat mahasiswa Kalla Institute memiliki kesempatan untuk belajar praktik lebih banyak dari bisnis KALLA yang begitu besar. Kami berharap kegiatan ini dapat kami manfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Jefriansyah.

Sebagai pembicara pertama, Muh. Kharji Muhajir menekankan pentingnya membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berdampak sosial luas.

“Dengan tagline #KallaforLife, kami ingin membangun bisnis yang menjangkau setiap sendi kehidupan masyarakat dan tidak hanya hadir hari ini, tapi juga berkelanjutan hingga ratusan tahun ke depan,” jelas Kharji.

Ia juga menambahkan bahwa KALLA berkomitmen menjalankan bisnis yang berlandaskan pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Kami ingin fokus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui kehadiran bisnis kami yang sejalan dengan prinsip ESG dan misi kami untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya.

Sementara itu, Nur Wahyuni Indiarjo membagikan empat keterampilan utama yang perlu dimiliki lulusan untuk bisa bersaing dan mudah diterima di dunia kerja.

“Kita perlu mengetahui hal-hal yang harus ada pada diri teman-teman agar bisa lebih mudah masuk ke perusahaan. Pahami skill, bangun citra yang konsisten, jangan asal melamar, dan perluas relasi,” jelas Wahyuni.

Ia menambahkan bahwa membangun relasi tidak selalu harus melalui pertemuan formal, melainkan bisa dimulai dari hal kecil seperti komunikasi via media sosial.

“Relasi itu penting dalam dunia kerja dan bisa kita dapatkan melalui hal kecil, seperti saling bertukar pesan lewat sosial media,” ujarnya.

Antusiasme mahasiswa pun terlihat dari respons peserta selama kegiatan berlangsung. Salah satunya diungkapkan oleh Hijrawati, mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Mamuju, yang merasa mendapatkan banyak wawasan baru dalam menghadapi dunia kerja.

“Hari ini saya sangat senang bisa mendengar insight baru dari kedua pemateri terkait strategi yang kita butuhkan untuk persiapan masuk ke dunia kerja. Tentunya ini langkah awal bagi kami agar bisa tumbuh dan berkembang lebih siap,” ungkapnya.

KALLA menyampaikan bahwa program Kalla Campus Talks akan terus dilaksanakan secara berkala ke berbagai perguruan tinggi lainnya, terutama di kawasan timur Indonesia.

Inisiatif ini sejalan dengan misi jangka panjang KALLA dalam membentuk ekosistem pembelajaran berbasis praktik langsung dari industri guna menghasilkan lulusan yang siap kerja, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (*)