RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – SMA Islam Athirah Bukit Baruga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan global dan nilai-nilai keberagaman melalui program pertukaran pelajar internasional AFS.

Bertempat di lapangan sekolah, Rabu (14/5/2025), sekolah menggelar acara pelepasan siswi asal Perancis, Eva Marie Aline Button, yang telah menjalani masa belajar selama sepuluh bulan di sekolah tersebut.

Eva Marie Aline Button, yang akrab disapa Eva, mengikuti program American Field Service (AFS) sebagai bagian dari upaya pertukaran pelajar antarnegara.

Selama berada di Makassar, Eva dikenal sebagai siswi yang aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik serta mampu beradaptasi dengan sangat baik terhadap lingkungan budaya dan sosial setempat.

“Sudah sepuluh bulan sejak saya tiba di Indonesia. Sejak pertama kali saya masuk ke SMA Athirah Baruga, saya langsung merasakan sambutan yang hangat dan pelayanan yang sangat baik dari semua warga sekolah. Saya merasa sangat diterima dan diperlakukan seperti keluarga sendiri,” ujar Eva dalam sambutannya yang disampaikan dengan mata berkaca-kaca.

Ia juga menekankan bahwa SMA Islam Athirah Bukit Baruga merupakan sekolah yang inklusif, membuka ruang bagi semua siswa tanpa memandang latar belakang budaya atau negara asal.

“Sekolah ini benar-benar menjadi rumah kedua bagi saya,” tambahnya.

Kehadiran Eva selama hampir satu tahun membawa dampak positif dalam kehidupan sekolah. Banyak siswa dan guru mengaku mendapatkan inspirasi dari Eva, terutama dalam membangun semangat keterbukaan budaya dan kolaborasi lintas negara.

Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Dr. Bakry Liwang, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas keikutsertaan sekolah dalam program AFS dan berterima kasih kepada Eva atas kontribusinya.

“Pertukaran pelajar seperti ini adalah jendela bagi kita untuk melihat dunia yang lebih luas. Saya harap pengalaman Eva di sini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk membuka diri terhadap dunia luar, memperluas wawasan, dan meningkatkan kemampuan literasi sebagai bekal menghadapi masa depan,” ujar Dr. Bakry.