Networking Session Kalla Institute: Siapkan Mahasiswa Jadi Pengusaha Tangguh
Keseruan acara semakin bertambah dengan kehadiran alumni sukses Kalla Institute. Abdi Salam, Owner Tuan Tuna, menceritakan bagaimana ia mengembangkan bisnis restoran dengan mengombinasikan lokasi tetap dan partisipasi dalam event kuliner untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan kami. Kami hadir lebih dekat dengan masuk ke berbagai event agar semakin banyak pelanggan yang bisa menikmati makanan kami,” ujarnya.
Senada dengan Abdi, Ahyar selaku pemilik Sjuk.id berbagi pengalaman seputar pentingnya menjaga standar kebersihan dalam bisnis minuman.
“Kami ingin produk kami dikenal sebagai produk yang higienis oleh konsumen. Itu menjadi standar tetap kami. Selain itu, kami rutin ikut berbagai festival agar menjangkau konsumen lebih luas,” terang Ahyar.
Networking Session ini mendapat respons positif dari mahasiswa peserta. Salah satunya, Israfil, mahasiswa Prodi Bisnis Digital semester enam, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak inspirasi dan wawasan baru yang akan diterapkan dalam pengembangan bisnisnya, Aturmi-aturmi, sebuah platform yang membantu UMKM mengelola keuangan.
“Banyak insight yang saya dapatkan kali ini, akan saya manfaatkan untuk mengembangkan platform yang sudah saya jalankan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa peserta Networking Session akan mendapatkan pelatihan tambahan dan pendampingan secara intensif dari tim Inkubator. Langkah ini bertujuan untuk mematangkan rencana usaha dan memperkuat kesiapan mereka terjun langsung ke dunia bisnis.
Kalla Institute saat ini memiliki empat program studi unggulan yang mendukung pengembangan wirausaha muda, yakni Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, serta Sistem Informasi & Teknologi. Program studi ini dirancang untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menjadi pengusaha mandiri yang mampu bersaing secara global. (*)

Tinggalkan Balasan