RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Mau membangun masa depan tapi malah terjebak di lembaga pelatihan yang salah? Ini bukan cerita baru. Banyak yang penuh semangat ingin memperbaiki masa depan, tapi akhirnya kecewa karena salah memilih tempat pelatihan. Akibatnya, bukan hanya waktu dan uang yang hilang, tetapi juga semangat untuk melangkah maju.

Supaya Anda tidak mengalami hal yang sama, penting untuk tahu apa saja kesalahan umum yang sering terjadi saat memilih lembaga pelatihan kerja di Sulawesi Selatan.

1. Tidak Mengecek Legalitas Lembaga
Banyak calon peserta pelatihan hanya tergiur promosi tanpa mengecek izin resmi lembaga tersebut. Padahal, legalitas adalah dasar penting.

LPK yang resmi biasanya terdaftar di instansi pemerintah terkait dan memiliki izin operasional yang sah. Tanpa legalitas, Anda berisiko mengikuti program yang tidak diakui dunia kerja.

Tips: Selalu minta lihat dokumen izin operasional sebelum mendaftar.

2. Tertipu Janji Manis Tanpa Bukti Nyata
Banyak lembaga menjanjikan “langsung kerja”, “gaji tinggi”, atau “penempatan ke luar negeri” tanpa bukti konkret. Sayangnya, banyak pula yang akhirnya tidak memenuhi janji itu.

Tips: Cari lembaga yang tidak hanya memberikan janji, tapi juga menunjukkan bukti alumni yang berhasil atau kerja sama nyata dengan industri.

3. Mengabaikan Kualitas Fasilitas dan Kurikulum
Beberapa peserta pelatihan baru sadar setelah masuk bahwa fasilitas belajar seadanya dan kurikulum yang diajarkan tidak relevan dengan kebutuhan industri.

Tips: Kunjungi langsung tempat pelatihan sebelum daftar. Tanyakan kurikulum, metode belajar, dan praktik apa saja yang akan didapatkan.

4. Tidak Memperhatikan Program Magang atau Penempatan
Magang atau penempatan kerja adalah jembatan penting menuju dunia kerja nyata. Tanpa ini, ilmu yang didapat bisa sulit diaplikasikan.