Dengan dukungan pengajar profesional dan native speaker, kursus ini tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk mendapatkan skor TOEFL yang tinggi, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris secara efektif.

“Bahasa Inggris adalah syarat utama untuk mengejar pendidikan global. Dengan skor TOEFL yang kompetitif, peluang diterima di universitas luar negeri atau mendapatkan beasiswa menjadi jauh lebih besar,” kata Yoshua.

Selain itu, kursus ini juga memberikan manfaat tambahan bagi mahasiswa yang ingin masuk ke program pendidikan pascasarjana di universitas ternama di Indonesia. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, mereka memiliki keunggulan dalam proses seleksi yang semakin ketat.

Dalam paparannya, Yoshua juga menyoroti fakta bahwa minimnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia menjadi salah satu alasan penting mengapa mahasiswa harus mempertimbangkan bekerja atau belajar di luar negeri.

“Di Indonesia, banyak lulusan S1 yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena persaingan yang ketat dan lapangan kerja yang terbatas. Sebaliknya, bekerja di luar negeri membuka peluang untuk mendapatkan gaji tinggi, pengalaman internasional, dan jaringan profesional yang lebih luas,” ujarnya.

Selain itu, pendidikan di luar negeri dianggap lebih unggul, baik dari segi metode pengajaran, fasilitas, maupun kualitas dosen. Hal ini memberikan nilai tambah bagi lulusan yang ingin bersaing di pasar kerja global maupun lokal.

Bagi mahasiswa yang memilih bekerja di luar negeri setelah lulus, keuntungan lainnya adalah fleksibilitas untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja. Dengan demikian, mereka bisa meningkatkan taraf hidup sekaligus membangun masa depan yang lebih baik.

Baraka Academy juga memahami bahwa biaya sering menjadi kendala bagi banyak mahasiswa yang ingin mengikuti program ini. Untuk itu, mereka menyediakan opsi pembayaran angsuran yang fleksibel serta bekerja sama dengan lembaga pendanaan terpercaya untuk membantu meringankan beban biaya.

YouTube player