RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Yayasan Guru Belajar (YGB) bekerja sama dengan Bank BTPN mengadakan workshop “Pembelajaran Inovatif dan Manajemen Finansial yang Kuat” bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Makassar di Gedung BBPMP, Minggu (6/10/2024).

Program ini bertujuan untuk memperkuat kualitas guru di Indonesia dalam hal finansial dan inovasi pembelajaran, demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan mendukung perkembangan murid.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian bootcamp Guru Kreatif Cerdas Finansial (GKCF) yang telah berlangsung secara daring sejak sebulan yang lalu.

Pada kegiatan luring yang dilaksanakan sehari setelah Hari Guru Sedunia, 58 peserta yang lolos seleksi dari 1000 guru se-Indonesia ditantang untuk melakukan uji coba purwarupa media ajar terkait literasi finansial yang telah dirancang. Media pembelajaran tersebut bukan untuk murid, melainkan untuk sesama guru.

Tantangan ini muncul karena kesulitan guru dalam mengelola keuangan pribadi. Meskipun memiliki berbagai sumber pendapatan, banyak dari mereka tidak memiliki kemampuan mengatur keuangan.

Rizqy Rahmat Hani, Ketua Kampus Pemimpin Merdeka unit YGB, menyampaikan terima kasih kepada para stakeholders yang mendukung para guru melalui kegiatan yang sangat bermanfaat serta pemberian beasiswa belajar.

“Saya pribadi sangat senang melihat refleksi yang ditulispeserta setiap pasca sesi daring. Terlihat sekali ada keinginanuntuk menjadi guru yang terus belajar untuk murid, bahkantidak hanya murid tapi untuk ekosistem yang lebih luas, untuk sesama guru,” kata Rahmat.

“Oleh karenanya, di workshop luring ini, pesertamendapat tantangan membuat media ajar yang bisa digunakanbelajar untuk guru,” lanjutnya.

Pada sesi uji coba purwarupa, peserta dibagi menjadi kelompok keenam orang. Setiap anggota kelompok berkesempatan memperkenalkan media ajar yang mereka rancang kepada anggota lainnya.

Kegiatan ini memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang telah disiapkan oleh pemilik media ajar tersebut.

Zaid Buri Prahastyo, penggerak KGBN Makassar, menekankan betapa pentingnya program literasi finansial ini untuk kesejahteraan guru. Menurutnya, pemahaman dalam mengelola keuangan akan membantu para guru mengurangi tekanan dari masalah finansial.

“Kami percaya bahwa literasi finansial adalah fondasi pentinguntuk kesejahteraan guru. Dengan memahami cara mengelolakeuangan secara bijak, para guru bisa lebih fokus pada inovasidalam pembelajaran, tanpa terbebani masalah finansial,” ujarnya.

Program ini dinilai sebagai langkah konkret untuk memberikan dukungan kepada guru agar mereka tidak hanya mampu berinovasi dalam proses belajar mengajar tetapi juga memiliki kestabilan dalam aspek kehidupan finansial mereka.

“Saya berharap program ini bisa terus dikembangkan sehingga lebih banyak guru dapat merasakan manfaatnya, baik dalam meningkatkan kualitas pengajaran maupunkehidupan sehari-hari,” lanjut Buri.

Alamsyah Alimuddin, selaku Ketua KGBN Kota Makassar, menjelaskan bahwa program ini memberi guru alat dan wawasan untuk mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih baik, merencanakan investasi jangka panjang, dan menghindari risiko keuangan.

Para peserta didorong untuk menjadi inspirasi bagi murid dan sesama guru melalui konten-konten edukatif yang mereka buat.

“Mengelola keuangan dengan baik, dan menjadi guru kreatif, adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman ini,” ujar Anggayudha Ananda Rasa, pelatih utama kegiatan ini.

Setelah uji coba, ada sesi belajar membuat konten yang diisi oleh Nurlinda Alwi, guru influencer dengan ratusan ribu pengikut di Instagram yang sering membagikan inspirasi mengajar di Instagram.

Sesi ini mengajak peserta agar membagikan praktik baik membuat media ajar ke media sosial. Tujuannya agar dapat menginspirasi guru lain yang belum mendapat kesempatan menjadi penerima beasiswa GKCF.