RAKYAT.NEWS, GOWA – Mahasiwa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerja sama dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nurul Iman Dusun Jatia, Desa Salajangki, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa untuk menggelar pelatihan pengurusan jenazah, Kamis (29/8/2024).

Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja dari Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.

Pemularasaan jenazah telah menjadi kewajiban kepada umat muslim meninggal dunia. Maka dari itu, bagi sesama kepercayaan, haruslah mengurusinya, muladi dari memandikan, mengkafani, menyalati, hingga menguburkan.

Untuk itu, pelatihan ini ditujukan agar memberikan wawasan serta keterampilan bagi warga desa setempat dalam mengurus jenazah dengan baik dan benar sesuai syariat.

Pada dasarnya, hadirnya pelatihan ini bermula dari keresahan warga Dusun Jatia yang mulai kehilangan satu persatu tokoh masyarakat yang dianggapnya paham dalam mengurus jenazah. Namun, mereka percaya mampu membentuk penerus yang memumpuni dalam hal itu.

“Harapan kita setelah diadakannya kegiatan ini mampu menciptakan harapan baru, mengembangkan wawasan rekan-rekan, bapak-bapak dan ibu-ibu agar nantinya dapat menjadi wali mayit yang kompeten dalam hal mengurus jenazah,” Koordinator Desa Posko 6 KKN UIN Alauddin Makassar, Muh. Ashar Surahmin.

Saat pelatihan berlangsung, hadir sebagai narasumber dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontonompo Selatan, ustaz Muhammad Irwan Surianto dan ustaz Muhammad.

“Kegiatan semacam ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan dibutuhkan karena kematian merupakan suatu hal yang pasti dan tidak ada seorang pun yang mampu menghindarinya dan orang yang selalu mengingat kematian adalah termasuk orang yang cerdas,” kata Muhammad Luqman dari KUA Bontonompo Selatan saat sambutan.

Sekretaris Desa Salajangki harapkan kegaitan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. “Desa Salajangki Alhamdulillah tidak pernah kekurangan orang dalam hal seperti ini, bahkan desa Salajangki dapat disebut sebagai lumbung penghasilan orang-orang yang dapat melakukan pengurusan jenazah,” kata dia.

“Pelatihan yang kami gagas ini merupakan suatu keresahan kami sebelumnya, Punna nia’tau mate sessai tawwa a’boya paje’ne tau mate (Kalau ada orang yang meninggal kita kesusahan mencari pemandi jenazah),” ucap Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid Nurul Iman Salajangki, Haeruddin.

YouTube player