RAKYAT NEWS, JAKARTA – Kodak adalah perusahaan yang terkenal karena memproduksi kamera yang menjadi ikon di seluruh dunia. Sejarahnya dimulai ketika George Eastman, pendiri Kodak, menemukan kamera modern pada tahun 1888, yang kemudian mengubah dunia fotografi untuk selamanya.

Kodak menjadi perusahaan legendaris yang berjaya hingga akhirnya harus menutup operasionalnya pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh keengganan pimpinan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan dan gagal menyadari tantangan yang dihadapi oleh industri fotografi.

Momen-momen penting dalam sejarah Kodak, dari awal mula penemuan George Eastman hingga kebangkrutannya pada tahun 2013, telah dirangkum oleh Tim Riset CNBC Indonesia.

Pada masa lalu, kamera memiliki ukuran yang besar, hampir seperti microwave. Proses pengambilan gambar memerlukan tripod besar, plat kaca, dan berbagai bahan kimia, membuat fotografi pada masa itu menjadi sangat rumit dan tidak praktis seperti sekarang.

Meskipun demikian, hal itu tidak menghalangi kecintaan George Eastman pada fotografi. Pada tahun 1878, saat berlibur ke Dominika, Eastman membawa semua peralatan fotografi dengan biaya yang cukup tinggi.

Menyadari biaya yang dikeluarkan untuk menyalurkan hobi fotografinya, Eastman mulai mencari cara untuk meminimalkan pengeluaran. Kesempatan itu datang ketika dia menemukan sebuah jurnal ilmiah yang membahas formula kimia untuk menghasilkan gambar dari kamera.

Namun, meski Kodak telah dikenal sebagai perusahaan yang inovatif, pada akhirnya, pada tahun 2013 perusahaan bangkrut. Kejadian tersebut disebabkan oleh ketakutan dan ketidakmampuan pimpinan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan zaman.

Pada tahun 1970-an, seorang insinyur Kodak bernama Steve Sasson menemukan kamera digital, yang sekarang telah menjadi standar. Meskipun penemuan ini sebenarnya dapat membawa Kodak menuju masa depan yang lebih cemerlang, namun pimpinan perusahaan pada saat itu tidak memiliki visi yang sama.

Para pimpinan perusahaan menilai bahwa kamera digital memiliki banyak kelemahan, seperti proses yang lambat, resolusi rendah, dan ukuran yang besar. Mereka khawatir bahwa kehadiran kamera digital akan menghancurkan bisnis utama Kodak, yaitu kamera analog.

Akibatnya, impian untuk mengembangkan kamera digital di Kodak terhenti. Namun, beberapa dekade kemudian, industri fotografi berubah dengan cepat dan kamera digital mulai menggeser dominasi kamera analog. Kodak sudah terlambat untuk memasuki pasar kamera digital yang telah dikuasai oleh pesaing-pesaingnya.

Kegagalan Kodak untuk berinovasi mengakibatkan situasi keuangan perusahaan semakin buruk. Akhirnya, perusahaan legendaris ini harus mengakhiri operasionalnya pada tahun 2013.