RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – BASAsulsel Wiki menggandeng Balai Bahasa Provinsi (BBP) Sulawesi Selatan membentuk Kamus Digital Bahasa Makassar untuk menjawab tantangan yang mengungkap adanya lebih dari 400 bahasa daerah di Indonesia disinyalir punah berdasarkan data Derivation pada tahun 2023. Peluncuran akan berlangsung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/7/2024).

Dalam Ethnologue: Language of The World (2021) disebutkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 742 bahasa atau 10% dari total bahasa di dunia. Saat ini Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang paling banyak bahasa daerahnya.

Kamus Digital Bahasa Makassar menjadi penting sebagai pemberdayaan masyarakat agar terbiasa menggunakan bahasa daerah di era digital modern. Secara bersamaan, kamus digital membantu masyarakat dalam mendokumentasikan dan mengembangkan bahasa Makassar sebagai salah satu kekayaan masyarakat Sulawesi Selatan, yang patut dilestarikan.

“Kami berharap masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus anak muda bangga menggunakan bahasa ibunya sendiri,” ucap Koordinator Program BASAsulsel Wiki, Ita Ibnu dalam keterangan resmi, Senin (22/7/2024).

Inisiatif ini bertujuan untuk merawat dan melestarikan bahasa daerah dengan cara yang kreatif dan inovatif, melibatkan generasi muda dan masyarakat luas.

Ide itu sudah muncul sejak tahun 2023. Dalam pengembangan kamus ini, masyarakat turut dilibatkan dalam menambahkan kosakata baru, contoh penggunaan kosakata dalam kalimat, baik dalam bentuk teks maupun video. Sehingga, kamus ini mencerminkan penggunaan bahasa yang aktual dalam kehidupan sehari-hari.

Program pengembangan kamus digital ini juga mendapat dukungan dari The U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

“Bahasa adalah cara kita bertukar ide, sejarah, dan budaya. Para peneliti telah menemukan bahwa manusia memiliki kesadaran yang lebih besar akan budaya mereka ketika mereka membaca teks-teks otentik, berkomunikasi dengan penutur asli, dan menghadiri kursus dalam bahasa mereka,” ucap Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green.

“Melalui Ambassador’s Fund for Cultural Preservation (AFCP) ini, kami senang bahwa Amerika Serikat dapat mendukung Indonesia dalam mendokumentasikan dan melestarikan dua bahasa daerah yang penting, yaitu bahasa Makassar dan bahasa Banjar melalui BASAkalimantan Wiki. Kami berharap upaya ini dapat membantu masyarakat Indonesia dalam melindungi budaya dan sejarah mereka untuk generasi mendatang,” imbuhnya.

Sebagai medium partisipasi publik, BASAibu Wiki memperkenalkan Wiki Marathon (Wikithon). Wikithon merupakan adalah sebuah lomba di ruang digital aman bagi anak muda untuk berpartisipasi memberikan masukan dan respons terhadap isu publik melalui kompetisi berkala yang dikemas secara menarik dan kreatif.

Program Kamus Masuk Sekolah

Program Kamus Masuk Sekolah hadir untuk memperkenalkan BASAsulsel Wiki untuk menunjang keliterasian siswa mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bersama unit kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), termasuk Balai Bahasa Sulawesi Selatan, melaksanakan kegiatan Kamus Masuk Sekolah.

Program tersebut ditujukan untuk mengenalkan kemahiran merujuk (reference skill) kepada siswa agar dapat menentukan rujukan yang tepat dalam mengakses berita dan informasi.

“Bahasa Makassar sendiri termasuk salah yang mulai jarang dituturkan, karena kebanyakan orang terutama di wilayah urban cenderung berbahasa Indonesia namun dengan dialek Bugis dan Makassar. Harapan kami dengan Program Kamus Masuk Sekolah, Bahasa Makassar mulai diperkenalkan dan dipergunakan di tiap jenjang pendidikan mulai dari SD hingga tingkat SMA hingga perguruan tinggi,” harap Ita Ibnu.

Program ini mendapat apresiasi Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (BBP Sulsel), Ganjar Firmansyah, karena Kamus Digital BASAsulsel Wiki memberi hal baru dalam pengajaran literasi, siswa dapat mengetahui terjemahan Bahasa Makassar, kelas kata, dan persamaan kata.

“Kamus digital bahasa daerah dan program Kamus Masuk Sekolah ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenalkan kamus, baik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maupun kamus berbahasa daerah, serta mengajarkan pemanfaatan kamus tersebut untuk memperkaya kosakata yang menunjang keliterasian kita, khususnya peserta didik,” ujar Ganjar.

“Dengan mengenal kamus lebih akrab, mereka juga jadi lebih sadar betapa kayanya kosakata dan daya ungkap bahasa Indonesia dan bahasa daerah kita,” imbuhnya.