Sekolah Islam Athirah Bone Gelar Tabligh Akbar Kupas Konsep Sukses Keluarga dalam Islam

RAKYAT.NEWS, BONE – Sekolah Islam Athirah Bone menyelenggarakan Tabligh Akbar yang diikuti seluruh civitas akademika, mulai dari siswa, guru, staf, hingga orang tua siswa. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Sekolah Islam Athirah Bone, Jumat (28/11/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Sekolah Islam Athirah, Dr. Syamril, S.T., M.Pd., yang sekaligus memberikan sambutan. Acara dimulai dengan pembacaan Alquran dan sari tilawah oleh siswa dan siswi SMP Islam Athirah Bone. Suasana semakin khidmat dengan penampilan “Turjuman Al-Qur’an” dari siswa-siswi SD Islam Athirah Bone, unit pendidikan yang baru dua tahun berdiri di Kabupaten Bone.

Dalam sambutannya, Dr. Syamril menekankan pentingnya sikap terbuka dalam memulai langkah baru. Ia menyampaikan filosofi yang diambil dari pengalaman perdananya terbang menuju Bone.

“Dalam mengawali sebuah kegiatan atau perjuangan, kita membutuhkan TEKAD,” ujarnya. Ia kemudian menjelaskan bahwa TEKAD merupakan akronim dari lima prinsip penting, yakni Tujuan, Energi, Kerjasama, Ahli, dan Doa.

Memasuki sesi inti, kajian disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Umar Makka, Lc., M.Pd.I dengan tema ‘Ukuran Sukses Sebuah Keluarga dalam Islam’. Di awal materinya, ia mengajukan pertanyaan kepada jamaah: Apa ukuran sukses keluarga dalam Islam?

Menurutnya, kesuksesan keluarga dalam Islam bukan diukur dari capaian materi atau status, melainkan ketika seluruh anggota keluarga dapat berkumpul kembali di surga.

Ia juga memaparkan dua syarat utama agar malaikat mendoakan kebaikan bagi sebuah keluarga, yaitu orang tua yang saleh serta anak-anak yang taat dan berakhlak saleh dan salehah.

Antusiasme peserta terlihat hingga akhir kegiatan. Sesi ditutup dengan kuis interaktif yang melibatkan para siswa. Dua peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari pemateri mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Pihak penyelenggara berharap momentum ini dapat memperkuat nilai spiritual peserta serta menjadi pengingat pentingnya membangun keluarga berlandaskan iman, ilmu, dan akhlak. (*)