Mitos vs Fakta: Bekerja di Hotel Internasional Itu Seperti Apa?
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kalimat seperti ini sering terdengar di kalangan mereka yang belum pernah benar-benar terjun ke dunia hospitality. Banyak yang membayangkan pekerjaan di hotel internasional itu ringan, glamor, dan selalu menyenangkan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Ada banyak mitos yang beredar tentang bekerja di hotel internasional—dan sayangnya, tidak semuanya benar. Justru karena informasi yang keliru ini, banyak orang yang salah persepsi, kehilangan motivasi, atau bahkan takut untuk mengambil peluang emas di industri ini.
Nah, kalau kamu penasaran seperti apa sebenarnya bekerja di hotel internasional, saatnya kita bedah bersama dalam format mitos vs fakta. Siapa tahu, ini bisa mengubah pandanganmu dan jadi awal dari perjalanan karier globalmu.
Mitos 1: Kerja di hotel internasional cuma melayani tamu, itu mudah
Fakta:
Melayani tamu bukan sekadar tersenyum dan berkata sopan. Kamu harus memahami standar pelayanan internasional, mengenali budaya tamu yang beragam, serta mampu menyelesaikan masalah secara profesional dan cepat. Ini membutuhkan pelatihan, pengalaman, dan sikap kerja yang luar biasa. Dunia hospitality adalah dunia yang dinamis, menuntut multitasking, ketepatan waktu, dan kecakapan komunikasi tingkat tinggi.
Mitos 2: Gaji di hotel internasional pasti besar, tanpa beban kerja
Fakta:
Ya, gaji di hotel internasional memang kompetitif, apalagi jika dibandingkan dengan standar lokal. Tapi tentu saja ini sebanding dengan tanggung jawab dan ekspektasi yang dibebankan. Banyak posisi membutuhkan jam kerja panjang, shift bergantian, bahkan kesiapan kerja saat liburan umum. Jadi, meskipun menguntungkan secara finansial, kamu tetap harus siap dengan etos kerja yang tinggi.
Mitos 3: Hanya lulusan perhotelan yang bisa kerja di hotel internasional
Fakta:
Salah besar. Industri hospitality justru membuka peluang lebar bagi siapa saja yang memiliki semangat belajar dan komitmen tinggi. Bahkan, banyak hotel internasional yang menyediakan pelatihan on-the-job dan program magang untuk pemula. Yang paling penting adalah attitude, kemampuan beradaptasi, dan keinginan untuk berkembang.
Mitos 4: Karier di hotel internasional tidak punya masa depan
Fakta:
Industri hospitality adalah salah satu industri global terbesar dengan peluang karier yang luas dan jelas. Banyak staf yang memulai dari posisi entry level dan berhasil naik ke posisi manajerial dalam waktu beberapa tahun. Selain itu, kamu bisa bekerja lintas negara, bertemu orang dari berbagai budaya, dan membangun jaringan profesional internasional yang sangat kuat.
Mitos 5: Bahasa Inggris harus sempurna dulu baru bisa kerja di luar negeri
Fakta:
Kemampuan bahasa Inggris memang penting, tapi kamu tidak perlu menunggu sempurna. Yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar dan praktik. Banyak pekerja yang justru mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka saat sudah mulai bekerja. Baraka Academy, misalnya, menyediakan pelatihan bahasa Inggris khusus untuk hospitality agar kamu bisa lebih siap secara bertahap dan percaya diri saat berinteraksi dengan tamu internasional.
Siap Mengungkap Potensi Dirimu di Industri Hospitality Internasional?
Baraka Academy Indonesia hadir sebagai jembatan antara generasi muda Indonesia dengan dunia kerja profesional di luar negeri. Kami menawarkan program pelatihan dan magang internasional di hotel-hotel ternama di Bahrain, Dubai, Sharjah, Thailand, Maldives, dan Vietnam.
Dengan fasilitas lengkap—akomodasi, makan, transportasi, gaji, hingga tips—kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tapi juga kehidupan yang lebih luas dan koneksi global yang tak ternilai.
Jangan biarkan mitos menahan langkahmu. Buktikan sendiri bahwa kamu bisa menjadi bagian dari dunia hospitality internasional yang sesungguhnya. Segera kunjungi www.barakaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan